T-Five: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 19:
}}
'''T-Five''' adalah grup musik beraliran [[Pop]] dengan sentuhan [[R&B]] serta [[Hip-hop]] yang mulai tenar pada awal tahun 2000-an. Mereka telah merilis empat album, ''[[T-Five (album)|T-Five]]'' (2001), ''[[Bebas]]'' (2003), ''[[Back To Back]]'' (2005), dan ''[[The Legacy]]'' (2009).T-Five berdomisili di kota [[Bandung]] - [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]. T-Five mengawali karir tahun 1999 masih setia digawangi oleh Gordon (vokal), Nino (vokal), Yerry (vokal), Paul (vokal), Aswin (kibor), Andy (kibor), Bheben (bas), Rizal (gitar) dan Tomtom (dram). Awalnya T-Five merupakan kelompok vokal grup yang kemudian berkembang dengan menambahkan sesi musik live sebuah band untuk tiap penampilannya. Pada tahun 2000, [[T-Five]] juga termasuk kedalam sebuah album kompilasi bernama ''Indie Fame'' dengan label Fame Station – Bandung, serta pada tahun 2003 [[T-Five]] juga turut serta di dalam sebuah album kompilasi milik [[Sony Music Indonesia]] - [[BMG]] yang bernama ''Journey To The Top With Mentos''. Album pertama "[[T-Five (album)|T-Five]]" (2001) dan album kedua "[[Bebas]]" (2003) yang melejitkan single-single seperti Kau, MiRC (Malam Ini si Ramli Chatting) dan Jangan Pernah. Sepanjang tahun 2001 hingga tahun 2003, adalah awal kesuksesan dan puncak kesuksesan bagi T-Five.
Tahun 2005, Album ketiga mereka berjudul [[Back To Back]] yang diproduseri oleh Gilang Ramadhan ini meluncurkan single pertama tembang mid-tempo ballad Di Ujung Mimpi. Dalam album tersebut, T-Five tetap membawa ciri khasnya, yaitu penggabungan dua teknologi digital dan analog dikombinasi sempurna antara musik dengan harmonisasi vokal empat vokalis, Gordon, Nino, Yerry, dan Paul. Mereka berempat didukung pula oleh Aswin (kibor), Andy (kibor), Bheben (bas), Rizal (gitar) dan Tomtom (dram). Dibidani oleh tangan dingin produser Gilang Ramadhan, T-Five masih setia di jalur Pop Sweet R’nB di album yang bertajuk [[Back To Back]] dengan diselingi Rap yang manis. Di album ketiganya ini T-Five ingin mengembalikan semangat yang dulu pernah dirasakan saat menggarap album pertamanya di tahun 2001. Prosesnya dibuat dengan menggabungkan dua teknologi digital dan analog serta dengan kombinasi yang apik antara musik dengan harmonisasi vokal empat vokalis yang menjadi ciri khas T-Five sejak awal. Lewat [[Back To Back]], terbukti T-Five ingin mengukuhkan sekali lagi kehadirannya sebagai band R’n’B yang punya potensi serta lagu-lagu yang bisa diterima oleh pendengar musik Indonesia. Pada tahun 2007, 3 personel T-Five memilih hengkang dari band Pop asal Bandung ini. Tomtom (drummer), Rizal (gitaris) dan Boyke (kibordis) mengundurkan diri dari T-Five. Tomtom kemudian menjadi drummer band The Titans sedangkan Rizal dan Boyke memilih membentuk sebuah band rock. Yerry Meirian (vokalis - Baritone High) memilih mengundurkan diri pada tahun 2007.
Pada tahun [[2008]], T-Five hadir dengan formasi baru, yaitu [[Paul Arnold]] (Vocal/Soprano), [[Gordon Abraham]] (Vocal/Tenor), [[Nino Christian]] (Vocal - Baritone Low/[[Rap]]), [[Andi Rustandi]] (Piano/Keyboard), [[Aswin Anshari]] (keyboard) dan [[Tabriz Muhajir]] - Ajier (Gitar), mengawali pemunculan mereka dengan single [[Tak Akan Hilang]], Lagu ini dapat ditemukan dalam album keempat mereka, ''[[The Legacy]]''. Pada awal tahun 2012, [[Yerry Meirian]] (Vocal - Baritone High) (yang pada tahun 2007 sempat mengundurkan diri dari [[T-Five]]), kembali bergabung bersama [[T-Five]].
[[T-Five]] juga pernah
▲[[T-Five]] juga pernah meraup beberapa prestasi dan penghargaan musik di blantika musik [[Indonesia]], diantaranya: Menjadi [[MTV]] Eksklusif Artist, Most favourite New Artist di [[MTV]] [[Indonesia]] [[2002]] ([[Penghargaan MTV Indonesia]])</small>, memborong 3 award di AMI [[Indonesia]] : Best New [[R&B]] Group/Duo, Best New [[R&B]] Song, dan Best New [[R&B]] Producer (2002) dan menjadi nominasi di [[SCTV]] Award & [[Panasonic]] Award.
== Video klip ==
|