Balai yasa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Baris 37:
Pada balai yasa seluas 2.000 × 500 meter ini, setiap harinya masuk kereta-kereta api eksekutif dan KRL di balai yasa ini. Pengerjaannya dilakukan oleh sekitar enam ratus pekerja setiap harinya, serta menelan biaya Rp60-150 juta untuk sekali perawatan. Perawatan kereta di balai yasa ini dimulai dari pengecekan bodi dan bogie (dilakukan terpisah), perbaikan, pengukuran kesetimbangan, uji coba, kemudian keluar pemeliharaan. Uji coba dilakukan di rute Manggarai-Karawang, serta apabila berhasil, kereta itu boleh keluar.<ref>Sumber:
* {{cite news|url=http://news.detik.com/read/2008/09/12/173715/1005316/10/melongok-bengkel-ka-balai-yasa-manggarai-menjelang-lebaran|author=Detikcom|title=Melongok Bengkel KA Balai Yasa Manggarai Menjelang Lebaran 2008, hal. 1|accessdate=13 Juni 2015}}
* {{cite news|url=http://news.detik.com/read/2008/09/12/173715/1005316/10/2/melongok-bengkel-ka-balai-yasa-manggarai-menjelang-lebaran 2|author=Detikcom|title=Melongok Bengkel KA Balai Yasa Manggarai Menjelang Lebaran 2008, hal. 2|accessdate=13 Juni 2015}}</ref>
 
Di balai yasa ini terdapat pula kebun untuk merucat kereta dan KRL yang sudah tidak siap guna operasi (TSGO) lagi. Termasuk di antaranya gerbong [[Tragedi Bintaro]] yang diyakini angker.{{butuh rujukan}}