Sesawi putih: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
Kembangraps (bicara | kontrib) add sedikit |
||
Baris 13:
}}
'''Mustar putih''' atau '''sesawi putih''' (''Sinapis alba'' [[Linnaeus|L.]] [[sinonim|syn.]] ''Brassica alba'' syn. ''S. hirta'' syn. ''B. hirta'') merupakan tumbuhan sesawi yang bijinya diolah menjadi [[mustar]], rempah-rempah penyedap dalam masakan [[Eropa]]. Tumbuhan ini berasal dari daerah [[Laut Tengah]] bagian timur dan sudah sejak masa Romawi dikembangkan oleh manusia. Daunnya digunakan pula sebagai [[pakan]] ternak dan biasa ditanam oleh petani Eropa sebagai [[pupuk hijau]] untuk menjaga kondisi [[tanah]].
Rasa pedas dan menyengat disebabkan oleh kandungan [[sinapin]] dan [[sinalbin]] pada [[biji]]nya.
[[Biji]]nya bulat, berwarna kuning pucat, dengan diameter sekitar 1[[meter|mm]]. Biji dipanen lalu dihaluskan menjadi bubuk mustar putih yang relatif lembut dibandingkan dengan [[mustar coklat]] atau [[mustar hitam]]. Biji ini mengandung [[sinalbin]] (3%), [[protein]], dan [[lemak]] (sampai 30%). Rasa pedas dan menyengat dari mustar putih disebabkan oleh sinalbin. Mustar putih memberikan rasa pedas yang lembut dan banyak disukai orang daripada biji [[mustar hitam]].
Selain sebagai sumber rempah, biji
|