Kabupaten Kampar: Perbedaan antara revisi

[revisi terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Kris18~idwiki (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 125.165.124.162
Adam af06 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 25:
Pada awalnya Kampar termasuk sebuah kawasan yang luas, merupakan sebuah kawasan yang dilalui oleh sebuah sungai besar, yang disebut dengan [[Sungai Kampar]]. Berkaitan dengan [[Prasasti Kedukan Bukit]], beberapa sejarahwan menafsirkan ''Minanga Tanvar'' dapat bermaksud dengan pertemuan dua sungai yang diasumsikan pertemuan Sungai Kampar Kanan dan Sungai Kampar Kiri. Penafsiran ini didukung dengan penemuan [[Candi Muara Takus]] di tepian Sungai Kampar Kanan, yang diperkirakan telah ada pada masa [[Sriwijaya]].<ref>Soekmono, R., (1973 5th reprint edition in 1988), ''Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2'', 2nd ed., Yogyakarta: Penerbit Kanisius, ISBN 979-4132290X.</ref>
 
Berdasarkan [[Sulalatus Salatin]], disebutkan adanya keterkaitan [[Kesultanan Malaka|MalakaMelayu Melaka]] dengan Kampar. Kemudian juga disebutkan Sultan MalakaMelaka terakhir, [[Mahmud Syah dari MalakaMelaka|Sultan Mahmud Syah]] setelah jatuhnya [[Bintan]] tahun 1526 ke tangan [[PortugalPortugis]], melarikan diri ke Kampar, dua tahun berikutnya wafat dan dimakamkan di Kampar.<ref>Winstedt, R., (1962), ''A History of Malaya'', Marican.</ref> Dalam catatan Portugal, disebutkan bahwa di Kampar waktu itu telah dipimpim oleh seorang [[raja]], yang juga memiliki hubungan dengan penguasa [[Minangkabau]].<ref>Cortesão, A., (1944), ''[[The Suma Oriental]] of [[Tomé Pires]]'', London: Hakluyt Society, 2 vols.</ref> Tomas Dias dalam ekspedisinya ke pedalaman Minangkabau tahun 1684, menyebutkan bahwa ia menelusuri [[Sungai Siak]] kemudian sampai pada suatu kawasan, pindah dan melanjutkan perjalanan darat menuju [[Sungai Kampar]]. Dalam perjalanan tersebut ia berjumpa dengan penguasa setempat dan meminta izin menuju [[Pagaruyung]].<ref>Haan, F. de, (1896), ''Naar midden Sumatra in 1684'', Batavia-'s Hage, Albrecht & Co.-M. Nijhoff. 40p. 8vo wrs. Tijdschrift voor Indische Taal-, Land- en Volkenkunde, Deel 39.</ref>
 
== Geografi ==