Ketapang, Ulujami, Pemalang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Penulis Joko Prawot
Perbaikan artikel
Baris 1:
{{desa
Desa Ketapang adalah salah satu desa di Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang Propinsi Jawa Tengah dengan kode pos menginduk pada Kecamatan Ulujami yaitu 52371,
|peta =
Desa Ketapang saat ini dipimpin oleh KepalaDesa yang dipilih untuk periode 6 tahun 2013 – 2018, Kepala Desa Terpilih saat ini adalah Kuswadi, seorang pengusaha kelontong di Comal.
|nama =Ketapang
|provinsi =Jawa Tengah
|dati2 =Kabupaten
|nama dati2 =Pemalang
|kecamatan =Ulujami
|kode pos = 52371
|nama pemimpin = Kuswadi
|luas =
|penduduk =
|kepadatan =
}}
 
Desa '''Ketapang''' adalah salah satu [[desa]] di Kecamatan [[Ulujami, Pemalang|Ulujami]], [[Kabupaten Pemalang]], Propinsi[[Provinsi]] [[Jawa Tengah]] dengan kode pos menginduk pada Kecamatan Ulujami yaitu 52371,.
Desa Ketapang saat ini dipimpin oleh KepalaDesaKepala Desa yang dipilih untuk periode 6 tahun 2013 – 2018, Kepala Desa Terpilih saat ini adalah Kuswadi, seorang pengusaha kelontong di Comal.
 
== Geografi ==
Batas desa sebagai berikut:
Di *Utara : Laut Jawa
*Barat : Desa Limbangan,Desa Mojo
*Timur : Desa Blendung
*Selatan : Desa Padek ,Desa Sarwodadi (Kec Comal)
 
== Demografi==
Mayoritas penduduknya adalah Nelayan karena daerahnya berbatasan dengan laut Jawa, sebagian jugabertani menggarap sawah dan bertambak ikan bandeng.
 
BABAD TANAH DESA KETAPANG
== Sejarah ==
''Babad Tanah Desa Ketapang''
 
Desa Ketapang adalah salah satu desa pesisir di kecamatan Ulujami. Sebagian besar penduduknya menggantung kehidupannya pada alam, seperti petani, nelayan dan lain–lain.
Di Desa tersebut terdapat sebuah tempat yang dianggap keramat oleh sebagian besar masyarakat yang dikenal dengan nama ampel. Jika kita mendengar hal tersebut terasa merinding karena banyak asumsi masyarakat bahwa tempat tersebut merupakan sebuah patilasan seorang ulama hebat yang dianggap sebagai pendiri atau pemberi nama Ketapang yang menyimpan berbagai misteri dan benda – benda pusaka.
 
MesteriMisteri tersebut masih tabu dan banyak yang ingin mengungkapnya. Namun disayangkan tidak semua tokoh masyarakat / sesepuh desa tersebut bersedia menceritakan sejarah yang dapat diabadikan dalam bentuk tulisan atau visual. Sehingga sejarah terputus di jalan karena saat itu para ahli sejarahnya enggan menuturkan ke anak turunnya sebagai pewaris sejarah.
 
Menurut Pak Subali, seorang tokoh masyarakat di desa Ketapang yang mendengar dari kakeknya bahwa di ketapang ada sebuah tempat yang diberi nama ampel digunakan sebagai pesanggrahan tempat bertapa atau bisa dibilang sebagai tempat ibadah oleh seorang ulama besar sakti yang dipercaya sebagai sipembabad tanah di Ketapang.
Baris 20 ⟶ 40:
Dalam dialognya, Sipembabad tanah Ketapang itu mengaku bernama Kyai Danur Dipo. Konon sewaktu masih mudanya dia mengembara mencari tempat yang cocok sebagai pesanggrahanya, sehingga pada suatu saat tiba di sebuah hutan aneh belum berpenghuni juga angker yang di dalamnya banyak pohon Ketepeng.
 
Di hutan yang aneh dan belum berpenghuni itu Kyai Danur Dipo menjumpai berbagai pengalaman mistis yang tidak bisa diterima dengan akal sehat. Tapi Dengan kesaktian yang dimilikinya, dia dapat menyelesaikannya meskipun dengan perjuangan yang sangat berat. Karena sudah berjuang dengan sepenuh tenaga dan pengorbanan yang berat serta merasa cocok dengan tempat itu akhirnya Kyai Danur Dipo membuat rumah serta tinggal di tempat itu dengan ditemani oleh seekor kuda dan seekor jago.
Karena sudah berjuang dengan sepenuh tenaga dan pengorbanan yang berat serta merasa cocok dengan tempat itu akhirnya Kyai Danur Dipo membuat rumah serta tinggal di tempat itu dengan ditemani oleh seekor kuda dan seekor jago.
Melihat keadaan hutan tersebut yang terdapat banyak pohon ketepeng oleh Kyai Danur Dipo daerah itu diberi nama Ketapang. Nama Ketapang sampai sekarang masih dipakai menjadi sebuah nama desa yang terdapat di kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang.
Berhubung Kyai Danur Dipo yang membabad dan mendirikan serta memberikan nama Ketapang, sehingga dia diberi julukan nama Kyai Kapang.
Baris 28 ⟶ 47:
 
Setiap tahunnya oleh masyarakat sekitar mengadakan ritual dalam bentuk sedekah bumi guna mengenang jasa Kyai Kapang.
Demikian cerita yang dituturkan Pak Subali tentang asal – usul desa ketapang meskipun masih banyak kekurangannya tapi semua itu suatu tantangan bagi para generasi muda khususnya pemuda Ketapang untuk membantu mengungkap cerita / legenda desa Ketapang sehingga dapat sempurna sesuai dengan keinginan.<ref>Narasumber Bapak Subali, Sesepuh desa Ketapang (Alm); Penulis Joko Prawoto.</ref>
 
== Referensi ==
Narasumber Bapak Subali,
{{reflist}}
Sesepuh desa Ketapang (Alm)
 
{{Ulujami, Pemalang}}
Penulis Joko Prawoto
{{kelurahan-stub}}