Revisi per 19 Juni 2015 02.43 sunting Poniman SE Ak (bicara \| kontrib) 21 suntingan menambah istilah Buddhis Tag: VisualEditor ← Revisi sebelumnya		Revisi per 19 Juni 2015 02.46 sunting balikkan Poniman SE Ak (bicara \| kontrib) 21 suntingan →Penahbisan Tag: VisualEditor Revisi selanjutnya →
Baris 42: ===Penahbisan=== Upasaka Sunardi ditahbiskan menjadi ~~samanera~~Samanera (calon Bhikkhu) oleh [[Ashin Jinarakkhita]] dengan nama Dhammasushiyo.<ref name="tim"/> Sebelumnya, [[Ashin Jinarakkhita]] sering meminta Upasaka Sunardi untuk menjadi [[Samanera]] karena jumlah [[Bhikkhu]] di Indonesia pada masa itu dapat dihitung jari tangan. Sampai enam tahun, Upasaka Sunardi terus menolak hingga akhirnya [[Ashin Jinarakkhita]] berkata: :"''Mengapa bukan Jenderal Gatot Subroto? Mengapa Jenderal Sumantri? Mengapa bukan Maha Upasaka Mangun Kawotjo yang menjadi Bhikkhu untuk membangkitkan agama Buddha? Mengapa saya yang menjadi Bhikkhu? Itu karena saya membayar hutang.''" Mendengar pertanyaan itu, Sunardi yang asli berdarah Jawa sebagaimana Jendral [[Gatot Soebroto]], Sumantri, dan M.U. Mangun Kawotjo, merasa tergugah dan membulatkan tekad untuk menjadi anggota [[Sangha]].<ref name="prabha"/>

Jinadhammo: Perbedaan antara revisi