Republik Sosialis Rumania: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 49:
===Pendudukan Soviet dan naiknya komunis===
{{main|Pendudukan Soviet di Rumania}}
Saat [[Mihai I dari Rumania|Raja Mihai]], yang didukung partai politik utama menggulingkan [[Ion Antonescu]] pada bulan Agustus 1944, membuat Rumania keluar dari Blok Poros dan membawanya ke blok Sekutu, Mihai tidak dapat berbuat apapun untuk menghilangkan ingatan akan keterlibatan Rumania dalam [[Operasi Barbarossa|serangan Jerman ke Uni Soviet]]. Pasukan Rumania bertempur di bawah komando Soviet, bergerak melalui Utara [[Transilvania]] ke wilayah Hongaria, dan ke [[Cekoslowakia]], Austria dan Jerman. Namun, Soviet malah memperlakukan Rumania sebagai wilayah taklukan,<ref>Romulus Rusan (dir.), in ''Du passé faisons table rase ! Histoire et mémoire du communisme en Europe'', Robert Laffont, Paris, 2002, p. 376–377</ref> dan pasukan Soviet tetap menduduki Rumania dengan dalih bahwa otoritas Rumania tidak bisa menjamin keamanan dan stabilitas TransylvaniaTransilvania Utara.
 
[[Konferensi Yalta]] telah memberikan Uni Soviet kepentingan yang dominan di Rumania, dan [[Perjanjian Perdamaian Paris 1947]] gagal untuk mengakui Rumania sebagai sekutu perang, dan. [[Tentara Merah]] menduduki tanah Rumania. Komunis hanya memainkan peran kecil dalam pemerintahan masa perang Mihai, yang dipimpin oleh Jenderal [[Nicolae Rădescu]]. Namun hal tersebut berubah Maret 1945, ketika Dr. [[Petru Groza]] dari [[Barisan Pembajak]], yang dekat dengan pihak Komunis, menjadi perdana menteri. Meskipun pemerintahnya berbasis luas, termasuk anggota dari partai-partai besar sebelum masazaman perang (kecuali [[Garda Besi]]), namun kaum Komunis memegang kementerian-kementerian kunci, dan sebagian besar menteri yang mewakili pihak non-komunis seperti Groza hanya menjadi simpatisan.
 
Sang Raja tidak menyukai arah pemerintahannya, dan diaia berusaha memaksa Groza mengundurkan diri dengan menolak mentanda-tangani beberapa UU (gerakan ini lebih dikenal sebagai "pemogokan raja"). Melihat hal ini, Groza memilih untuk membuat undang-undang tanpa repot-repot berusaha mendapatkan tanda tangan Mihai. Pada tanggal 8 November 1945, pada [[hari nama]] Raja Mihai, terjadi demonstrasi [[anti-komunisme|anti-komunis]] di depan [[Museum Seni Nasional Rumania|istana raja]] di Bukares. Terjadilah bentrok dengan petugas keamanan yang mengakibatkan puluhan orang tewas dan terluka. Melihat hal ini, petugas Soviet menahan tentara Rumania dan polisi agar tidak menembaki warga sipil, dan akhirnya pasukan Soviet yang memulihkan ketertiban.<ref name="Stone">David R. Stone, [http://dx.doi.org/10.1080/09592290500533775 "The 1945 Ethridge Mission to Bulgaria and Romania and the Origins of the Cold War in the Balkans"], Diplomacy & Statecraft, Volume 17, no. 1, March 2006, pp. 93–112.</ref>
 
Meskipun Raja tidak setuju, pemerintahan Groza melakukan [[reformasi lahan]] dan memberikan perempuan [[hak pilih]]. Namun hal ini juga membawa awal dari dominasi Soviet di Rumania. Dalam pemilu 19 November 1946, Blok Partai Demokratik yang dipimpin komunis memenangkan 84% suara. Sayangnya, pemilu ini diwarnai dengan berbagai penyimpangan, seperti intimidasi, kecurangan pemilu, dan pembunuhan<ref>Giurescu, "«Alegeri» după model sovietic", p.17 (citing Berry), 18 (citing Berry and note); Macuc, p.40; Tismăneanu, p.113</ref><ref name="Giurescu p.18">Giurescu, "«Alegeri» după model sovietic", p.18</ref><ref>Rădulescu-Motru, in Cioroianu, p.65</ref>