Lokomotif C30: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k Alqhaderi Aliffianiko memindahkan halaman C30 ke Lokomotif C30
Fierly V.T (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
|name=C30
|image=COLLECTIE TROPENMUSEUM Een stoomlocomotief tankt water op station Praboemoelih TMnr 60051066.jpg
|caption=Lokomotif C30C 30 (SS 1769) di [[stasiun Prabumulih]]
|powertype=[[Uap]]
|builder=[[Hohenzollem]], [[Jerman]]<br/>[[Borsig]], [[Jerman]]<br/>[[Hanomag]], [[Jerman]]<br/>[[Werkspoor]], [[Belanda]]
|totalproduction=93 buahunit
|builddate=[[1929]]-[[1930]]
|whytetype=2-6-2T
|aarwheels=1-C-1
Baris 17:
|locale=[[Jawa]] dan [[Sumatera]]
|currentowner=[[PT Kereta Api Indonesia]]
|firstrundate=[[1929]]
}}
'''Lokomotif''' '''C30C 30''' adalah [[lokomotif uap]] buatan empat pabrik, yakni [[Hohenzollem]], [[Borsig]], dan [[Hanomag]] di [[Jerman]], serta [[Werkspoor]] di [[Belanda]]. C30 memiliki panjang 10.796 mm, berat 31,6 ton, daya mesin 660 hp, dan dapat melaju hingga 75 km/jam.<ref name="ihr">[http://heritage.kereta-api.co.id/?p=1478 Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur, PT KAI: Lokomotif C30]</ref> Lokomotif ini bersusunan roda 2-6-2T, artinya memiliki satu gandar depan (dua roda), tiga gandar penggerak (enam roda), dan satu gandar belakang (dua roda). C30C 30 merupakan kelas yang nyaris hilang, karena telah banyak dipindahtangankan.
 
== Sejarah ==
Karena semakin besarnya volume angkutan [[kereta api penumpang|penumpang]] dan [[kereta api barang|barang]], terutama di [[jalur kereta api Padalarang-Kasugihan|lintas]] [[Stasiun Bandung|Bandung]]-[[stasiun Banjar|Banjar]] maka perusahaan kereta api [[Staatsspoorwegen]] mengimpor lokomotif-lokomotif uap yang dapat melaju menembus [[pegunungan]] di [[Tatar Sunda]], [[Jawa Barat]]. Lokomotif C30 diimpor dari pabriknya pada tahun [[1929]]-[[1930]].<ref name="ihr"/> Lokomotif C30C 30 ini semula merupakan seri SS 1700 (mulai dari SS 1701-1793).<ref>[http://keretapi.tripod.com/steamroster.html Steam Locomotive Roster]</ref>
 
[[Depresi Besar]] yang melanda [[Eropa]] pada tahun [[1929]] memaksa SS untuk menunda membeli lokomotif baru untuk [[Sumatera]]. Untuk memenuhi kebutuhan angkutan di [[Sumatera]], SS kemudian memindahkan 23 unit C30C 30 ke [[Sumatera Selatan]] dan 3 unit ke [[Sumatera Barat]]. Lokomotif ini merupakan lokomotif tipe universal dan dapat dioperasikan di lintas utama maupun cabang dan cocok untuk menarik kereta penumpang dan barang.
 
Pada masa [[pendudukan Jepang]], 3 unit lokomotif C30C 30 dibawa ke [[Sumatera]] untuk [[jalur kereta api Muaro-Pekanbaru]] (beroperasi [[1943]]-[[1945]]), untuk angkutan [[batu bara]]. Selain itu, empat unit lokomotif C30C 30 dibawa ke [[Kamboja]] dan tujuh C30unit C 30 dijual ke [[Indocina]] (''tetapi tidak tahu tepatnya di negara mana'').<ref>[http://erstaykurniawan.blogspot.com/2008/12/lok-hilang-pada-penjajahan-jepang-dan.html Lok Hilang pada Penjajahan Jepang dan Setelahnya]</ref>
 
Saat ini tersisa C3065yaitu, C 30 65 dan C3082C 30 82. C3065C 30 65 buatan [[Werkspoor]] dipajang di Museum Transportasi, [[Taman Mini Indonesia Indah]], sedangkan C3082C 30 82 dipajang di [[Kota Lubuklinggau|Lubuklinggau]], [[Sumatera Selatan]].
 
== Referensi ==