'''Tgk. Ibrahim Syamsuddin ''', ({{lahirmati|[[Aceh Utara]], [[Aceh]]|0|3|1962|[[Kuala Lumpur]], [[Malaysia]]|14|5|2009}}) lebih dikenal dengan nama '''Ibrahim KBS''' adalah tokoh pejuang [[GAM]]. Dia pernah menjabat sebagai Wakil Panglima GAM wilayah Pasee. ▼{{hapus:kelayakan}}
{{Infobox Officeholder
| name = {{PAGENAME}}
| image =
| imagesize =
| caption =
| birthname =
| othername =
| office =
| order =
|office=
| religion = [[Islam]]
| nationality = {{flag|Indonesia}}
| birth_date = {{birth date and age|1962|3|0}}
| birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Aceh Utara]], [[Aceh]]
| death_date = {{death date and age|2009|5|14|1962|3|0}}
| death_place = {{negara|Malaysia}} [[Kuala Lumpur]], [[Malaysia]]
| Alma_mater =
|allegiance = [[Berkas:Flag of Aceh.svg|30px]] [[Gerakan Aceh Merdeka]]
|party = [[Berkas:Partai Aceh.jpg|20px]] [[Partai Aceh]] (2007-2009)
|children =
|profession =
|religion = [[Islam]]
|rank =
|serviceyears = 1982–2005
|commands =
|battles = [[Pemberontakan di Aceh]]
|signature =
}}
▲'''Tgk. Ibrahim Syamsuddin''', ({{lahirmati|[[Aceh Utara]], [[Aceh]]|0|3|1962|[[Kuala Lumpur]], [[Malaysia]]|14|5|2009}}) lebih dikenal dengan nama '''Ibrahim KBS''' adalah tokoh pejuang [[GAM]]. Dia pernah menjabat sebagai Wakil Panglima GAM wilayah Pasee.
== Biografi ==
Ibrahim Syamsuddin atau populer dengan sebutan Ibrahim KBS adalah teman seperjuangan [[Sofyan Dawood]].
Ibrahim pergi ke Malaysia pada pertengahan 1991, di waktu yang sama dengan kepergian Sofyan ke negara tersebut. Ketika itu GAM dalam keadaan sangat lemah. Jadi diperlukan strategi untuk menyusun kekuatan. Ibrahim bergabung dengan GAM pada 1982.
Ketika Sofyan dan Ibrahim akhirnya pulang ke Aceh, mereka bertemu lagi.
Di saat Sofyan menjadi Panglima Wilayah Pase, Ibrahim jadi wakilnya. Kini Ibrahim menjabat juru bicara Komite Peralihan Aceh atau KPA, sebuah organisasi mantan GAM yang dibentuk pasca Helsinki. Dia memegang jabatan ini sejak Mei 2007 lalu.
Tubuh Ibrahim tak begitu tinggi, tetapi badannya kekar layaknya seorang tentara. Selama perbincangan kami, beberapa batang rokok silih berganti terselip di antara telunjuk dan jari tengahnya.<ref>http://www.pantau.or.id/?/=d/496</ref>
== Referensi ==
{{reflist}}
{{bio-stub}}
| 