Operasi Trikora: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andri.h (bicara | kontrib)
+pic
Baris 81:
 
Misi itu sangat rahasia, sehingga hanya ada beberapa petinggi di markas besar [[TNI Angkatan Udara]] yang mengetahui tentang misi ini. Walaupun misi ini sebenarnya tidaklah rumit, TNI Angkatan Udara hanya bertugas untuk mengangkut pasukan dengan pesawat Hercules, hal lainnya tidak menjadi tanggung jawab [[TNI Angkatan Udara]].
Kepolisian Republik Indonesia juga tidak tinggal diam dengan menyiapkan pasukan Brimob yang tersusun dalam beberapa resimen tim pertempuran (RTP). Beberapa Resimen Tim Pertempuran (RTP) Brimob ini digelar di kepulauan Ambon sebagai persiapan menyerbu ke Irian Barat. Sementara itu Resimen Pelopor (unit parakomando Brimob) yang dipimpin Inspektur Tingkat I Anton Soedjarwo disiagakan di Pulau Gorom. Satu tim Menpor kemudian berhasil menyusup ke Irian Barat melalui laut dengan mendarat di Fak Fak. Tim Menpor ini terus merangsek masuk jauh ke pedalaman Irian Barat melakukan sabotase dan penghancuran objek-objek vital milik Belanda.
 
Pada tanggal [[12 Januari]] [[1962]], pasukan berhasil didaratkan di Letfuan. Pesawat Hercules kembali ke pangkalan. Namun, pada tanggal [[18 Januari]] [[1962]], pimpinan angkatan lain melapor ke [[Soekarno]] bahwa karena tidak ada perlindungan dari [[TNI Angkatan Udara]], sebuah operasi menjadi gagal.
 
===Pertempuran Laut Aru===