Süleyman I: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Naval Scene (bicara | kontrib) Menolak 5 perubahan teks terakhir (oleh Irfanmio21 dan Afif Alfatih) dan mengembalikan revisi 9489656 oleh Irfanmio21: tolak templat yg merusak ukuran gambar |
||
Baris 1:
{{Infobox royalty
| name = Suleiman I▼
▲| image = EmperorSuleiman.jpg
|reign = 1520–1566 (46 tahun)
|after = [[Selim II]]
|
▲| coronation = 30 September 1520
|
|
▲| spouse = [[Mahidevran|Mahidevran Sultan]]<br/>[[Hürrem Sultan]]<br/>[[Gülfem Hatun]]
▲| issue = [[Sehzade Mustafa]]<br/>Sehzade Murad<br/>[[Sehzade Mehmed]]<br/>[[Mihrimah Sultan]]<br/>[[Sehzade Abdullah]]<br/>[[Raziye Sultan]]<br/>'''[[Selim II]]'''<br/>[[Sehzade Bayezid]]<br/>[[Şehzade Cihangir]]
|place of birth =[[Trabzon]]
▲| full name = Kanuni Sultan Suleyman Han
▲| father = [[Selim I]]
|place
▲| mother = [[Ayşe Hafsa Sultan]]
|spouse 2 = [[Hürrem Sultan]]
▲| birth_date = {{birth date|1494|11|06|df=y}}
[[Mahidevran]]
▲| death_date = [[7 September]] [[1566]] (umur 71)
▲| death_place = {{flagicon|HUN}} [[Szigetvár]], [[Kerajaan Hongaria]]
▲| burial_place = [[Süleymaniye Mosque]], [[Istanbul]]<ref>''The Encyclopædia Britannica'', Vol.7, Edited by Hugh Chisholm, (1911), 3; ''Constantinople, the capital of the Turkish Empire...''</ref><ref>[http://concise.britannica.com/ebc/article-9368294/Istanbul Britannica, Istanbul]:''When the Republic of Turkey was founded in 1923, the capital was moved to Ankara, and Constantinople was officially renamed Istanbul in 1930.''</ref>
▲| signature = Tughra of Suleiman I the Magnificent.svg
}}
'''Suleiman I''' ({{lang-ota|سليمان}} ''Suleymān'', [[Bahasa Turki|Turki Modern]]: ''Süleyman''; 6 November 1494 {{ndash}} 5/6/7 September 1566) adalah [[sultan]] [[Turki Utsmaniyah]] ke-10 yang berkuasa dari tahun 1520 hingga 1566. Ia dikenal sebagai '''Suleiman yang Luar Biasa''' di Barat, dan '''pemberi hukum''' ({{lang-tr|Kanuni}}; {{lang-ar|القانونى}}, ''al‐Qānūnī'') di Timur karena pencapaiannya dalam menyusun kembali sistem undang-undang Utsmaniyah. Ia merupakan tokoh penting pada Eropa abad ke-16. Suleiman memimpin tentara Utsmaniyah menaklukkan [[Belgrade]], [[Rhodes]], dan sebagian besar [[Hongaria]] sebelum berhasil dipukul mundur dalam [[Pengepungan Wina]] tahun 1529. Ia menganeksasi sebagian besar [[Timur Tengah]] dan [[Afrika Utara]] (hingga sejauh [[Aljazair]] di barat). Di bawah kekuasaannya, armada Utsmaniyah menguasai [[Laut Tengah]], [[laut Merah|Merah]], dan [[Teluk Persia]].<ref>Mansel, 61.</ref>
Dalam upayanya untuk memperkuat Utsmaniyah, Suleiman melancarkan reformasi legislatif yang berhubungan dengan masyarakat, pendidikan, perpajakan, dan hukum kriminal. Hukum kanoniknya (atau ''Kanun'') memperbaiki bentuk kekaisaran selama berabad-abad setelah kematiannya
Suleiman menikahi seorang perempuan [[harem]] yang bernama [[Hürrem Sultan]], meskipun tindakan ini melanggar tradisi Utsmaniyah. Putra mereka, [[Selim II]], menggantikan Suleiman setelah berkuasa selama 46 tahun.
|