Naijan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 40:
'''Naijan,''' S.Pd., M.Pd. atau lebih dikenal dengan sebutan '''Naijan Lengkong''' ({{lahirmati|[[Tangerang]]|28|8|1969}}) adalah Ketua Umum [[Asosiasi Guru Penulis Indonesia]] (Agupena) periode 2010-2015.<ref>[http://www.pikirreview.com/agupena-aceh-gelar-raker-di-bireuen/ Pikir Review:AGUPENA Aceh Gelar Raker di Bireuen]</ref> Ia terpilih dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Agupena pada tanggal 25-26 Juni 2010 di Tangerang menggantikan ketua umum sebelumnya, [[Achjar Chalil]] yang meninggal dunia. <ref>[http://sawali.info/2010/07/08/agupena-pasca-munaslub-dan-muswilub/ Sawali:Agupena Pasca-Munaslub dan Muswilub]</ref> Sebelumnya Naijan menjabat sekretaris umum [[Asosiasi Guru Penulis Indonesia]] (Agupena).
 
==Kehidupan masa kecil dan dunia kepenulisan==
==Tentang Naijan==
Naijan kecil memiliki hobi membaca dan menulis. Ia suka membaca buku cerita sejak sekolah di SD sambil menggembalakan kambing di hutan karet di dekat rumah tempatil tigngalnya di Desa Lengkong Gudang, Kecamatan Serong, Kabupaten Tangerang, Banten. Sejak SMP mulai menulis pantun dan puisi di Surat Khabar Nasional SINAR PAGI. Cerpen pertamanya dimuat di Koran Sinar Pagi (edisi MINGGU) tahun 1984 ketika masih duduk di kelas satu SMA. Sejak itu berani menulis untuk berbagai surat khabar Nasional maupun lokal.
Dalam kesehariannya Naijan merupakan seorang guru PNS dpk [[SMA PGRI Serpong]]. Ia Lulus IKIP Jakarta tahun 1990. Lalu melanjutkan ke [[International Islamic University]] (IIU) [[Malaysia]] (1991-1993). Menulis cerpen untuk surat kabar nasional sejak kelas 1 SMA. Pernah menjadi jurnalis freelance untuk beberapa surat kabar. Sejak 1998 hingga hari ini menulis skenario sinetron dan film. <ref>[http://penadeni.com/2011/06/12/naijan-pilot-agupena-berjiwa-sosial-tinggi/ Deni Kurniawan As'ari:Naijan, Pilot Agupena Berjiwa Sosial Tinggi]</ref>
 
Mantan ketua [[Forum Lingkar Pena]] (FLP) Banten ini merupakan anak ke-3 dari 10 bersaudara. Ayahnya hanya seorang pesuruh di sebuah SMP Negeri di Serpong. Namun tekad kuatnya ingin sukses membawa ia terus berjuang mengembangkan diri. Naijan pernah menjadi wartawan freelance di beberapa surat kabar. Sejak tahun 1997 beralih menjadi penulis skenario sinetron GERHANA, yang ketika itu tayang di RCTI. Bermula sebagai Co-Writer di sinetron Gerhana. Sejak itu lebih suka menulis skenario Sinetron dan Film. Sejak tahun 1997 hingga hari ini sudah menulis sekitar 1000 episode dari sekitar lebih dari lebih dari 20 judul serial Sinetron dan puluhan FTV yang tayang di sejumlah TV Nasional, yang dikerjakan secara individu ataupun tim.
 
Dalam kesehariannya Naijan merupakan seorang guru PNS di dpk [[SMA PGRI Serpong]]. Ia Lulus IKIP Jakarta tahun 1990. Lalu melanjutkan ke [[International Islamic University]] (IIU) [[Malaysia]] (1991-1993). Menulis cerpen untuk surat kabar nasional sejak kelas 1 SMA. Pernah menjadi jurnalis freelance untuk beberapa surat kabar. Sejak 1998 hingga hari ini menulis skenario sinetron dan film. <ref>[http://penadeni.com/2011/06/12/naijan-pilot-agupena-berjiwa-sosial-tinggi/ Deni Kurniawan As'ari:Naijan, Pilot Agupena Berjiwa Sosial Tinggi]</ref>
 
Naijan Lengkong bukan nama asing dalam blantika kepenulisan Indonesia terutama terkait dengan karya kreatif untuk tayangan televisi —skenario sinetron & film— <ref>[http://news.indonesiakreatif.net/naijan-lengkong-meracik-film-ramah-anak-dari-balik-layar/ News Indonesia Kreatif:Naijan Lengkong: Meracik Film Ramah Anak dari Balik Layar]</ref>
Tangan dingginnya telah melahirkan pelbagai karya kreatif yang akhirnya berwujud sinetron dan film. Sebagian diantaranya Si Entong (TPI/MNCTV), Keluarga Senyum (MQTV/TransTV), Matahariku (Indika/SCTV), Siti Cinderella (TPI/MNCTV), Subhanallah (Indika/TPI), Azab Illahi (Lativi/TVONE) dan lain-lain.<ref>[http://www.kompasiana.com/hestiedityo/dari-poltak-gerhana-hingga-balada-si-roy-tidak-ada-kata-terlambat-untuk-menulis_55122c8a813311bc53bc618c/ Hesti Edityo:Dari "Poltak Gerhana" Hingga Balada Si Roy, Tidak Ada Kata Terlambat Untuk Menulis]</ref>
 
==Pendidikan==
Naijan mengawali Pendidikan pada SD Negeri 1 Lengkong Gudang, Serpong Lulus 1981. Melanjutkan pada SMP Negeri 1 Serpong, Tangerang (1984) dan SMA Negeri 2 Tangerang (1987). Pada mulanya ia mengambil program D3 Pendidikan Sejarah IKIP Jakarta (1990). Pada tahun 1991 Naijan mendapat beasiwa kuliah di [[International Islamic University]] (IIU) [[Malaysia]] di [[Kuala Lumpur]] dan selesai pada 1993 dengan Jurusan Bisnis dan Administrasi. Kemudian ia menyelesaikan S1 [[Pendidikan Sejarah]] pada [[Universitas Negeri Jakarta]] (UNJ) tahun 2006. Keinginannnya untuk terus mengembangkan ilmu dan wawasannya Naijan mengikuti kuliah S2 program studi [[Pendidikan Sejarah]] di [[Universitas Negeri Jakarta]] (UNJ) dan selesai pada tahun 2014. Saat ini Naijan tercatat sebagai mahasiswa pascasarjana S3 program studi [[Pendidikan Sejarah]] di kampus yang sama, [[Universitas Negeri Jakarta]] (UNJ).
 
== Pengalaman Organisasi ==