Naijan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 41:
 
==Kehidupan masa kecil dan dunia kepenulisan==
Naijan kecil memiliki hobi membaca dan menulis. Ia suka membaca buku cerita sejak sekolah di SD sambil menggembalakan kambing di hutan karet di dekat rumah tempatil tigngalnya di Desa Lengkong Gudang, Kecamatan Serong, Kabupaten Tangerang, Banten. Sejak SMP mulai menulis pantun dan puisi di Surat KhabarKabar Nasional SINAR PAGI. Cerpen pertamanya dimuat di Koran Sinar Pagi (edisi MINGGU) tahun 1984 ketika masih duduk di kelas satu SMA. Sejak itu berani menulis untuk berbagai surat khabar Nasional maupun lokal.
 
Mantan ketua [[Forum Lingkar Pena]] (FLP) Banten ini merupakan anak ke-3 dari 10 bersaudara. Ayahnya hanya seorang pesuruh di sebuah SMP Negeri di Serpong. Namun tekadTekad kuatnya yang ingin meraih sukses membawa ia terus berjuang untuk mengembangkan diri. Naijan pernah menjadi wartawan freelance di beberapa surat kabar. Sejak tahun 1997 beralih menjadi penulis skenario sinetron GERHANA, yang ketika itu tayang di RCTI. Bermula sebagai Co-Writer di sinetron Gerhana. Sejak itu lebih suka menulis skenario Sinetron dan Film. Sejak tahunMulai 1997 hingga hari inisekarang sudah menulis sekitar 1000 episode dari sekitar lebih dari lebih dari 20 judul serial Sinetron dan puluhan FTV yang tayang di sejumlah TV Nasional, yang dikerjakan secara individu ataupun tim.<ref>[http://penadeni.com/2011/06/12/naijan-pilot-agupena-berjiwa-sosial-tinggi/ Deni Kurniawan As'ari:Naijan, Pilot Agupena Berjiwa Sosial Tinggi]</ref>
 
Dalam kesehariannya Naijan adalah seorang guru PNS di [[SMAN 12 Kota Tangerang Selatan]]. Bagi pegiat sinetron Naijan Lengkong bukan nama asing dalam blantika kepenulisan Indonesia terutama terkait dengan karya kreatif untuk tayangan televisi —skenario sinetron & film— <ref>[http://news.indonesiakreatif.net/naijan-lengkong-meracik-film-ramah-anak-dari-balik-layar/ News Indonesia Kreatif:Naijan Lengkong: Meracik Film Ramah Anak dari Balik Layar]</ref> Tangan dingginnya telah melahirkan pelbagai karya kreatif yang akhirnya berwujud sinetron dan film. Sebagian diantaranya Si Entong (TPI/MNCTV), Keluarga Senyum (MQTV/TransTV), Matahariku (Indika/SCTV), Siti Cinderella (TPI/MNCTV), Subhanallah (Indika/TPI), Azab Illahi (Lativi/TVONE) dan lain-lain.<ref>[http://www.kompasiana.com/hestiedityo/dari-poltak-gerhana-hingga-balada-si-roy-tidak-ada-kata-terlambat-untuk-menulis_55122c8a813311bc53bc618c/ Hesti Edityo:Dari "Poltak Gerhana" Hingga Balada Si Roy, Tidak Ada Kata Terlambat Untuk Menulis]</ref>
Dalam kesehariannya Naijan merupakan seorang guru PNS di dpk [[SMA PGRI Serpong]]. Ia Lulus IKIP Jakarta tahun 1990. Lalu melanjutkan ke [[International Islamic University]] (IIU) [[Malaysia]] (1991-1993). Menulis cerpen untuk surat kabar nasional sejak kelas 1 SMA. Pernah menjadi jurnalis freelance untuk beberapa surat kabar. Sejak 1998 hingga hari ini menulis skenario sinetron dan film. <ref>[http://penadeni.com/2011/06/12/naijan-pilot-agupena-berjiwa-sosial-tinggi/ Deni Kurniawan As'ari:Naijan, Pilot Agupena Berjiwa Sosial Tinggi]</ref>
 
Naijan Lengkong bukan nama asing dalam blantika kepenulisan Indonesia terutama terkait dengan karya kreatif untuk tayangan televisi —skenario sinetron & film— <ref>[http://news.indonesiakreatif.net/naijan-lengkong-meracik-film-ramah-anak-dari-balik-layar/ News Indonesia Kreatif:Naijan Lengkong: Meracik Film Ramah Anak dari Balik Layar]</ref>
Tangan dingginnya telah melahirkan pelbagai karya kreatif yang akhirnya berwujud sinetron dan film. Sebagian diantaranya Si Entong (TPI/MNCTV), Keluarga Senyum (MQTV/TransTV), Matahariku (Indika/SCTV), Siti Cinderella (TPI/MNCTV), Subhanallah (Indika/TPI), Azab Illahi (Lativi/TVONE) dan lain-lain.<ref>[http://www.kompasiana.com/hestiedityo/dari-poltak-gerhana-hingga-balada-si-roy-tidak-ada-kata-terlambat-untuk-menulis_55122c8a813311bc53bc618c/ Hesti Edityo:Dari "Poltak Gerhana" Hingga Balada Si Roy, Tidak Ada Kata Terlambat Untuk Menulis]</ref>
 
==Pendidikan==