Naijan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 41:
==Kehidupan masa kecil dan dunia kepenulisan==
Naijan kecil memiliki hobi membaca dan menulis. Ia suka membaca buku cerita sejak sekolah di SD sambil menggembalakan kambing di hutan karet di dekat rumah tempatil tigngalnya di Desa Lengkong Gudang, Kecamatan Serong, Kabupaten Tangerang, Banten. Sejak SMP mulai menulis pantun dan puisi di Surat
Mantan ketua [[Forum Lingkar Pena]] (FLP) Banten ini merupakan anak ke-3 dari 10 bersaudara. Ayahnya
Dalam kesehariannya Naijan adalah seorang guru PNS di [[SMAN 12 Kota Tangerang Selatan]]. Bagi pegiat sinetron Naijan Lengkong bukan nama asing dalam blantika kepenulisan Indonesia terutama terkait dengan karya kreatif untuk tayangan televisi —skenario sinetron & film— <ref>[http://news.indonesiakreatif.net/naijan-lengkong-meracik-film-ramah-anak-dari-balik-layar/ News Indonesia Kreatif:Naijan Lengkong: Meracik Film Ramah Anak dari Balik Layar]</ref> Tangan dingginnya telah melahirkan pelbagai karya kreatif yang akhirnya berwujud sinetron dan film. Sebagian diantaranya Si Entong (TPI/MNCTV), Keluarga Senyum (MQTV/TransTV), Matahariku (Indika/SCTV), Siti Cinderella (TPI/MNCTV), Subhanallah (Indika/TPI), Azab Illahi (Lativi/TVONE) dan lain-lain.<ref>[http://www.kompasiana.com/hestiedityo/dari-poltak-gerhana-hingga-balada-si-roy-tidak-ada-kata-terlambat-untuk-menulis_55122c8a813311bc53bc618c/ Hesti Edityo:Dari "Poltak Gerhana" Hingga Balada Si Roy, Tidak Ada Kata Terlambat Untuk Menulis]</ref>
▲Tangan dingginnya telah melahirkan pelbagai karya kreatif yang akhirnya berwujud sinetron dan film. Sebagian diantaranya Si Entong (TPI/MNCTV), Keluarga Senyum (MQTV/TransTV), Matahariku (Indika/SCTV), Siti Cinderella (TPI/MNCTV), Subhanallah (Indika/TPI), Azab Illahi (Lativi/TVONE) dan lain-lain.<ref>[http://www.kompasiana.com/hestiedityo/dari-poltak-gerhana-hingga-balada-si-roy-tidak-ada-kata-terlambat-untuk-menulis_55122c8a813311bc53bc618c/ Hesti Edityo:Dari "Poltak Gerhana" Hingga Balada Si Roy, Tidak Ada Kata Terlambat Untuk Menulis]</ref>
==Pendidikan==
|