Republik Demokratik Finlandia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 37:
Republik ini didirikan pada 1 Desember 1939 di kota perbatasan Finlandia, Terijoki (kini [[Zelenogorsk, Saint Petersburg|Zelenogorsk]], [[Rusia]]). Selama masa berdirinya, [[Otto Ville Kuusinen]] menjadi PM dan kepala pemerintahan. Kabinet terdiri dari warga negara Soviet dan kelompok sayap kiri Finlandia yang melarikan diri ke [[RSFSR]] setelah [[Perang Saudara Finlandia]].<ref name="EnglePaananen1" />
 
Deklarasi disampaikan melalui [[Agensi Telegraf Uni Soviet|TASS]] atas nama Republik Demokratik Finlandia, menyatakan "Pemerintah Rakyat dengan anggotanya kini menganggap dirinya sebagai pemerintah sementara. Setelah tiba di Helsinki, ibu kota negara, maka kabinet akan ditata kembali dan komposisi diperbesar dengan masuknya perwakilan dari berbagai pihak dan kelompok yang berpartisipasi di barisan rakyat pekerja. Komposisi akhir Pemerintah Rakyat, kekuasaan dan tindakannya, harus disetujui oleh Diet terpilih pada dasar universal yang samauniversal, yaitu hak pilih langsung secara rahasia". <ref>William Peyton Coates & Zelda Kahan Coates. ''Russia, Finland and the Baltic''. London: Lawrence & Wishart. 1940. p. 114.</ref> Pada 30 November, sebelum proklamasi republik ini, Menteri Luar Negeri Soviet [[Vyacheslav Molotov]] berbicara dengan duta besar Jerman mengatakan "Pemerintah ini bukanlah ''Soviet'', tapi republik demokratis. Tidak akan ada [[soviet]] (dewan) disana, dan kami berharap bahwa pemerintah ini dapat membuat kami mencapai kesepakatan dan menjaga keamanan [[Saint Petersburg|Leningrad]]".<ref>Geoffrey Roberts. ''Stalin's Wars: From World War to Cold War, 1939-1953''. London: Yale University Press. 2006. p. 48.</ref>
 
== Hubungan dengan Uni Soviet ==
Pemerintah Soviet mengadakan hubungan diplomatik dengan "pemerintah rakyat". Di hari pertama keberadaanya, rezim baru ini setuju untuk menyewakan [[Semenanjung Hanko]]; menyerahkan sebuah wilayah di [[Karelia Isthmus Karelia]]; dan menjual sebuah pulau di [[Teluk Finlandia]], bersama dengan bagian-bagian [[Semenanjung Rybachy|Kalastajasaarento]] dekat [[Samudra Arktik]] ke Uni Soviet.<ref name="EnglePaananen1" />
 
Kuusinen dan Molotov menandatangani perjanjian bantuan timbal balik dan protokol rahasia di 2 Desember 1939 di Moskwa. Isi perjanjian itu sangat mirip dengan yang direncanakan Kemenlu Soviet sebelumnya pada bulan Oktober 1939, meskipun tidak pernah disampaikan kepada pemerintah Finlandia. Menurut perjanjian baru, Uni Soviet akan menyerahkan wilayah yang jauh lebih besar, [[Karelia Timur]], kecuali [[Jalur Kereta Api Kirov|Lintasan Kereta Api Murmansk]], dalam pertukaran wilayah yang Soviet inginkan dalam [[Latar Belakang Perang musim Dingin|negosiasi sebelumnya]] dari Republik Finlandia.<ref name="ManninenStalininkiusa3">[[#ManninenStalininkiusa2002|Manninen 2002]], pp. 25–26</ref>
 
Naskah awal perjanjian Moskwa ditandatangani sepuluh hari sebelumnya di Petrozavodsk, dimana [[Andrei Zhdanov]] mewakili Uni Soviet dan Kuusinen mewakili RDF. Perjanjian Molotov-Kuusinen menyebutkan tentang penyewaan [[Semenanjung Hanko]], dan penentuan jumlah pasukan akan disetujui dalam perjanjian terpisah. Sebelum tahun 1990-an, sejarahwan hanya bisa berspekulasi tentang keberadaan dan isi perjanjian tersebut. Pada tahun 1997, selama proyek bersama Finlandia-Rusia, profesor Rusia Oleg Rzesevski menemukan protokol ini di [[Kremlin]]. Konten tersebut sangat mirip dengan protokol Uni Soviet yang ditandatangani dengan [[Estonia]], [[Latvia]] dan [[Lituania]] pada bulan September-Oktober 1939.<ref name="ManninenStalininkiusa4">[[#ManninenStalininkiusa2002|Manninen 2002]], pp. 27–28</ref>