Dr. '''Taruna Ikrar''', M.Pharm., MD., Ph.D. ({{lahirmati|Makassar|15|04|1969}}), adalah dokter dan seorang ilmuwan berkebangsaan Indonesia dalam bidang [[farmasi]], [[jantung]], dan [[syaraf]]. Sekarang ini ia menjabat sebagai spesialis pembantu (''assistant specialist'') di laboratorium Xu (yang dikepalai Dr. Xu) di departemen anatomi dan neurobiologi di Universitas KaliforniaCalifornia di Irvine.<ref>http://directory.uci.edu/?taruna+ikrar</ref> Taruna Ikrar adalah salah satu penulis yang mempopulerkan sistem AlstR (allatostatin receptor) lewat sebuah artikel yang dipublikasikan di jurnal ''Frontiers of Neural Circuit'' edisi 20, [[Januari]] [[2012]].<ref>[http://sains.kompas.com/read/2012/02/21/14343956/Ilmuwan.Indonesia.Temukan.Teknik.Baru.Pengobatan.Epilepsi Artikel:"Ilmuwan Indonesia temukan Teknik Baru Pengobatan Epilepsi" di Kompas.com]</ref> Sistem AlstR ini memiliki potensi untuk mengontrol kejang2 pada penyakit epilepsi dan merupakan bagian dari teknik ''gene therapy,''<ref>[http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16059458 http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16059458]</ref> sebuah terapi yang sudah ditemukan beberapa tahun oleh ilmuwan lain sebelum tulisan Taruna Ikrar dan kawan-kawan tersebut dipublikasikan. Selain itu ia juga pemegang paten metode pemetaan otak manusia sejak tahun [[2009]]<ref>[http://www.tempo.co/read/news/2013/07/04/061493660/Ilmuwan-Indonesia-Berhasil-Tembus-Jurnal-Nature Artikel:"Ilmuwan Indonesia Berhasil Tembus Jurnal Nature" di tempo.co.id]</ref>, berdasarkan metode ini para ilmuwan berhasil menggambarkan dinamika yang terjadi pada otak manusia dengan rinci. Pada tahun [[2014]] ia melakukan penelitian bahwa kualitas tidur sangat dipengaruhi oleh keseimbangan hormon, terutama kadar melanin-concentrating hormone (MCH), hasil penelitiannya ini dipublikasikan dalam Journal Physiology<ref>[http://sains.kompas.com/read/2014/11/17/20272971/Rahasia.Tidur.Nyenyak.Ditemukan.oleh.Ilmuwan.Indonesia Artikel:"Rahasia Tidur Nyenyak Ditemukan oleh Ilmuwan Indonesia" Kompas.com]</ref>.