Pah Wongso: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Baris 19:
 
Wongso melanjutkan pengumpulan uang untuk Palang Merah dengan menjual kacang goreng.{{sfn|De nieuwsgier 1954, Boksen}} Ia juga melanjutkan pengoperasian sekolahnya di Blandongan, serta tempat pelatihan pekerja, dimana para pria dan wanita muda dilatih untuk pekerjaan-pekerjaan seperti pekerja rumah tangga, pekerja kebun, dan pelayan hotel, kemudian menempatkan mereka pada tempat kerja. Beberapa murid Wongso datang dari pulau-pulau selain [[Jawa]]. ''De Nieuwsgier'' memberikan sebuah cerita tentang seorang pria muda, dari [[Bengkulu]], yang datang ke Jawa untuk belajar, semua barangnya dirampok ketika di Jakarta, kemudian dibantu oleh Wongso untuk menemukan pekerjaan.{{sfn|De nieuwsgier 1954, Abdul}}
 
Wongso melanjutkan pengoperasian sekolah dan tempat pelatihan pekerja miliknya, dibawah naungan Yayasan Pah Wongso, pada 1970an. Ia menyatakan bahwa yayasannya telah membuat 1,000 wanita muda dan 11,000 pria muda mendapatkan pekerjaan,{{sfn|Pah Wongso Foundation, (untitled advertisement 1)|loc=obverse, reverse}} dan iklan-iklan disebarkan di tempat-tempat buruh yang dikeluarkan dalam bahasa Indonesia, Inggris, dan Belanda.{{sfn|Pah Wongso Foundation, (untitled advertisement 2)}} Institusi tersebut juga menyediakan pelayanan percetakan; menulis tulisan-tulisan dalam bahasa Inggris, Belanda, dan Indonesia;{{Sfn|Pah Wongso Foundation, (untitled advertisement 3)}} dan menampilkan ''[[wayang]]'' dengan empat jenis boneka.{{sfn|Pah Wongso Foundation, (untitled postcard 3)}} Wongso meninggal di Jakarta pada 1974.{{sfn|KITLV, Inventory|p=1}}
 
==Catatan penjelas==