Proses produksi gelas harus menelaah berbagai aspek untuk mengoptimalkan efisiensi dan ekonomis dari suatu industri gelas. Ada tiga aspek yang harus diperhatikan yaitu:
# Kualitas bahan baku
# Sumber energi
# Batu tahan api yang digunakan
'''Bahan baku gelas'''
Komposisi kimia dari gelas secara umum (''soda-lime glass'')terdiri dari berbagai macam oksida-oksida utama sebagai berikut:
* SiO<sub>2</sub> = 74%
* Na<sub>2</sub>O = 16 %
* CaO = 10 %
Secara praktis, terdapat pula oksida-oksida lain dalam jumlah kecil dan digunakan untuk membuat atau memproduksi gelas khusus seperti Al<sub>2</sub>O<sub>3</sub>, MgO, B<sub>2</sub>O<sub>3</sub> dan K<sub>2</sub>O.
Dalam proses pembuatannya, oksida-oksida tersebut dicampur dan dilebur tidak dalam bentuk oksida murni melainkan dalam bentuk bahan baku, selain sukar mendapat 100 % oksida murni, hal ini dilakukan dengan alasan ekonomis. Pasir adalah bahan utama pembuatan gelas dan merupakan sumber dari Silika (SiO<sub>2</sub>). Na<sub>2</sub>O didapat dari Sodium karbonat (Na<sub>2</sub>CO<sub>3</sub>)sedangkan CaO dan MgO dihasilkan dari proses de karbonisasi dari batu kapur (CaCO<sub>3</sub>) dan dolomit (Ca,Mg(CO<sub>3</sub>)<sub>2</sub>)