Teater Populer: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
~stub |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 14:
Banyak nama mencuat lewat kelompok ini. Selain, tentu saja, [[Teguh Karya]], yang kemudian dianggap sebagai [[suhu (gelar)|suhu]] teater dan film Indonesia saat ini, lahir pula [[Slamet Rahardjo|Slamet Rahardjo Djarot]], [[Christine Hakim]], [[Franky Rorimpandey]], [[George Kamarullah]], [[Henky Solaiman]], [[Benny Benhardi]], [[Niniek L. Karim]], [[Sylvia Widiantono]], [[Dewi Matindas]], [[Alex Komang]], dll.
Sepeninggalan Teguh Karya, sanggar Teater Populer diteruskan oleh [[Slamet Rahardjo|Slamet Rahardjo Djarot]] sebagai pimpinan sanggar dengan anggota angkatan setelah [[Alex Komang]], seperti [[Nungki Kusumastuti]], [[Arya Dega]], [[Tri Rahardjo]], [[Hendro Susanto]].
==Pranala luar==
|