Kabupaten Toba Samosir: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
ekonomi toba samosir |
sosial kemasyarakatan |
||
Baris 415:
Jumlah penduduk Kabupaten Toba Samosir pada tahun 2013 adalah sebanyak 175.069 jiwa dengan jumlah rumah tangga sebanyak 43.496. Dengan luas wilayah daratan 2.021,8 Km², tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Toba Samosir tahun 2013 sebesar 86,59 jiwa/km². Kecamatan [[Balige, Toba Samosir|Balige]] yang merupakan ibukota kabupaten, pusat perdagangan dan pusat pemerintahan adalah kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak dan dengan tingkat kepadatan sebesar 407,08 jiwa/km². Kemudian diikuti oleh Kecamatan [[Porsea, Toba Samosir|Porsea]] dengan tingkat kepadatan sebesar 357,15 jiwa/km². Sedangkan [[Nassau, Toba Samosir|Nassau]] merupakan kecamatan dengan tingkat kepadatan yang terkecil, yaitu hanya 21,74 jiwa/km².
== Sosial Kemasyarakatan ==
=== Suku Bangsa dan Agama ===
Suku yang mendiami Kabupaten Toba Samosir pada umumnya adalah [[Suku Batak Toba|Batak Toba]]. Selain Batak Toba, ada juga etnis lain seperti [[Suku Simalungun|Simalungun]], [[batak Karo|Karo]], Melayu, [[Suku Batak Mandailing|Mandailing]], dan lain sebagainya. Ada juga etnis pendatang seberti [[suku Jawa|Jawa]], [[Orang Minangkabau|Minangkabau]], dan [[Tionghoa]].
Agama [[Protestanisme|Kristen Protestan]] dan [[Katolik]] pada umumnya dianut oleh suku Batak Toba, Simalungun, dan Karo. Agama [[Islam]] pada umumnya dianut oleh suku Jawa, Minangkabau, dan Mandailing. Sedangkan keturunan Tionghoa pada umumnya menganut agama [[Buddha]]. [[Parmalim]] dipeluk oleh sebagian masyarakat Batak yang berpusat di Huta Tinggi, Kecamatan [[Laguboti, Toba Samosir|Laguboti]]. Jumlah rumah ibadah menurut jenis rumah ibadah tahun 2013 di Kabupaten Toba Samosir sebagai berikut : gereja Protestan sebanyak 312 gereja, gereja Katolik sebanyak 66 [[gereja]], dan 38 [[masjid]].
=== Pendidikan ===
Menurut BPS Toba Samosir, persentase angka melek huruf di Kabupaten Toba Samosir tahun 2013 adalah sebesar 98,57 persen. Dibandingkan kabupaten lainnya di Provinsi Sumatera Utara, penduduk Toba Samosir bersekolah lebih lama, indikator ini ditunjukkan dengan rata-rata lama sekolah 9,89 tahun, artinya secara rata-rata sudah menyelesaikan pendidikan sampai jenjang kelas
<nowiki> </nowiki> SLTA. Hal ini menunjukkan bahwa penduduk Toba Samosir sudah sadar akan pentingnya pendidikan (Statistik Daerah Toba Samosir, 2014). Kabupaten Toba Samosir memiliki fasilitas pendidikan yang cukup baik. Hal ini dapat dilihat dengan tersedianya fasilitas pendidikan unggulan seperti SMU Plus Soposurung [[Balige, Toba Samosir|Balige]], SMA Unggul Del dan Institut Teknologi Del di [[Laguboti, Toba Samosir|Laguboti]].
== Perekonomian ==
|