Jalan Tol Cikopo–Palimanan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 182.253.176.58) dan mengembalikan revisi 9560339 oleh 180.251.202.69
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 7:
|pengelola=PT Lintas Marga Sedaya (LMS/Linmas)
}}
 
 
'''Jalan Tol Cikopo-Palimanan''', disingkat ''Tol Cipali'' adalah sebuah jalan tol yang terbentang sepanjang 116,75 kilometer yang menghubungkan daerah [[Jalan Tol Jakarta-Cikampek|Cikopo, Purwakarta]] dengan [[Palimanan, Cirebon]], [[Jawa Barat]]. Jalan tol ini merupakan kelajutan dari Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang menghubungkan dengan Jalan Tol Palimanan-Kanci. Jalan tol juga sekaligus merupakan bagian dari [[Jalan Tol Trans Jawa]] yang akan menghubungkan [[Pulo Merak, Cilegon|Merak]], [[Banten]] hingga [[Banyuwangi]], [[Jawa Timur]]. Jalan tol ini memperpendek jarak tempuh sejauh 40 km dan diprediksi akan memotong waktu tempuh 1.5 sampai 2 jam dibandingkan melewati [[Jalan Nasional Jalur Pantai Utara|Jalur Pantura]].<ref>[http://jabar.tribunnews.com/2012/09/26/22-bank-kucurkan-kredit-tol-cikampek-palimanan 22 Bank Kucurkan Kredit Tol Cikampek-Palimanan - 26 September 2012]</ref>
 
== Pembangunan ==
Jalan tol Cikopo – Palimanan dibiayai dengan Skema ''Private Public Partnership'' (PPP) / Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas jaringan jalan serta mendorong pengembangan kawasan pendukung di wilayah Jawa Barat.‎ Pembangunan dilaksanakan oleh PT Lintas Marga Sedaya (LMS/Linmas) melalui komposisi pemegang saham adalah Operator Jalan di Negara Malaysia Barat yaitu, PLUS Expressways Berhad Sebesar 55% dan PT Baskhara Utama Sedaya sebesar 45% dengan total investasi sebesar Rp. 12,56 triliun dan masa konsesi 35 tahun.<ref>[http://www.pu.go.id/main/view/59 Pembangunan Tol Cikampek-Palimanan Dimulai]</ref> Pekerjaan konstruksi dilaksanakan oleh Konsorsium PT. Karabha Griyamandiri - PT. Nusa Raya Cipta Joint Operation (KGNRC JO).<BR>
Proyek tol ini dimulai dengan ''ground breaking'' oleh [[Menteri Pekerjaan Umum]] [[Djoko Kirmanto]] pada 8 Desember 2011 dan diresmikan oleh [[Presiden]] [[Joko Widodo]] pada 13 Juni 2015 M/28 Sya'ban 1436 H.<BR>
 
Proyek tol ini dimulai dengan ''ground breaking'' oleh [[Menteri Pekerjaan Umum]] [[Djoko Kirmanto]] pada 8 Desember 2011 dan diresmikan oleh [[Presiden]] [[Joko Widodo]] pada 13 Juni 2015 M/28 Sya'ban 1436 H.
 
Jalan tol ini dibangun di atas lahan seluas 1.080,69 hektare dan terbagi menjadi 6 seksi<ref>[http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/609835-tol-cikampek-palimanan-beroperasi-saat-lebaran Tol Cikampek-Palimanan Beroperasi Saat Lebaran]</ref>:
* Seksi I, Cikopo-Kalijati (29.12 kilometer)
Baris 23 ⟶ 18:
* Seksi V, [[Kertajati, Majalengka|Kertajati]]-Sumberjaya (14.51 kilometer)
* Seksi VI, [[Sumberjaya, Majalengka|Sumberjaya]]-Palimanan (14.53 kilometer)
Jalan tol ini memiliki 8 tempat peristirahatan, 7 simpang susun, dan 7 tempat pertukaran antara lain di Cikopo, Kalijati, Subang, [[Cikedung, Indramayu|Cikedung]], [[Kertajati, Majalengka|Kertajati]], [[Sumberjaya, Majalengka|Sumberjaya]], dan [[Palimanan, Cirebon|Palimanan]]. Tarif tol Cipali ditetapkan Rp823/km atau Rp96 ribu jarak terjauh (Cikopo-Palimanan) untuk kendaraan golongan I.
 
Jalan tol ini memiliki 8 tempat peristirahatan, 7 simpang susun dan 7 tempat pertukaran antara lain di Cikopo, Kalijati, Subang, [[Cikedung, Indramayu|Cikedung]], [[Kertajati, Majalengka|Kertajati]], [[Sumberjaya, Majalengka|Sumberjaya]], dan [[Palimanan, Cirebon|Palimanan]]. Tarif tol Cipali ditetapkan Rp823/km atau Rp96 ribu jarak terjauh (Cikopo-Palimanan) untuk kendaraan golongan I.
 
== Fasilitas ==
=== Tempat istirahat ===
Baris 31 ⟶ 24:
{| class="wikitable"
|-
! Lokasi<br />(KM) !! Arah !! Tipe !! SPBU !! Masjid/Musholla !! Restoran !! Toilet
|-
| align="center"|86 || Timur || align="center"| B || || align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]] || align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]] || align="center"|[[Berkas:Checkbox.svg]]
Baris 50 ⟶ 43:
|-
|}
 
=== Gerbang Tol<ref>[http://finance.detik.com/read/2015/06/15/091919/2942264/4/pintu-tol-cipali-punya-7-gerbang-tol-ini-lokasinya Pintu Tol Cipali Punya 7 Gerbang Tol, Ini Lokasinya]</ref> ===
{| class="wikitable"
! Gerbang tol/simpang susun !! KM !! Lokasi !! Destinasi
|-
| Cikopo || align="center"|7773|| Cikopo ||'''Gerbang awal''' <ke Cirebon> dan '''Gerbang akhir''' <ke [[Jalan Tol Jakarta-Cikampek]] (arah Jakarta)>
|-
| style="text-align:center" colspan="4" |[[Berkas:Logo Purwakarta Color.jpg |30px|Lambang Kabupaten Purwakarta]]<br />'''<font color="green">Batas Wilayah [[Kabupaten Purwakarta]]</font> '''<br /><br />[[Berkas:Lambang Kabupaten Subang.jpeg|30px|Lambang Kabupaten Subang]]<br />'''<font color="green">Batas Wilayah [[Kabupaten Subang]]</font> '''
Baris 81 ⟶ 73:
|-
|}
 
== Kontroversi Nama ==
Bupati [[Purwakarta]], Dedi Mulyadi, memprotes penamaan tol Cikampek - Palimanan dikarenakan lokasi hulu ruas jalan tol itu berada di Cikopo, Kabupaten Purwakarta, bukannya di Cikampek yang masuk Kabupaten Karawang. Dia menyontohkan kesalahan masa lalu dalam pemberian nama jalan tol Jakarta-Cikampek. Lokasi simpang susun dan pintu gerbang tol Cipali, secara geografis faktanya berada di Desa Cikopo, Kecamatan Bungursari, Purwakarta. Ada pun jarak simpang susun dan gerbang tol tersebut ke tapal batas Cikopo dengan Cikampek, masih berjarak tiga3 kilometeran. <ref>[http://nasional.tempo.co/read/news/2015/06/04/058671945/Bupati-Purwakarta-Protes-Nama-Jalan-Tol-Cikampek-Palimanan Bupati Purwakarta Protes Nama Jalan Tol Cikampek-Palimanan]</ref>. Akhirnya, saat peresmian pada Juni 2015 nama jalan tol ini berubah dari ''Jalan Tol Cikampek-Palimanan'' (Cikapali) menjadi ''Jalan Tol Cikopo-Palimanan'' (Cipali).<ref>[http://economy.okezone.com/read/2015/06/05/320/1160846/jalan-tol-cikampek-palimanan-berubah-nama-jadi-cikopo-palimanan Jalan Tol Cikampek-Palimanan Berubah Nama Jadi Cikopo-Palimanan]</ref>
 
==Rangkaian Kecelakaan setelah Diresmikan==
Dalam 10 hari setelah diresmikan oleh Presiden Jokowi, telah terjadi 30 kecelakaan di tol Cikopo-Palimanan ini yang mengakibatkan sejumlah orang tewas dan luka-luka. Hal ini menjadi perhatian masyarakat. Kecelakaan tersebut disebabkan karena berbagai hal. Hal yang paling mendominasi adalah faktor ''human error'' dikarenakan jalan yang lurus dan panjang sehingga menyebabkan pengemudi mengantuk. Rest area yang disediakan juga belum berfungsi semua sehingga memungkinkan pengendara melaju terus-menerus tanpa beristirahat. Sebab lainnya dari kecelakaan itu karena diduga akibat fasilitas penerangan jalan, seperti reflektor di sepanjang jalan tol yang belum terpasang semua.<ref>[http://regional.kompas.com/read/2015/06/23/16483381/Sudah.30.Kecelakaan.di.Tol.Cipali.sejak.Diresmikan.Presiden.Jokowi Sudah 30 Kecelakaan di Tol Cipali sejak Diresmikan Presiden Jokowi]</ref>
==Referensi==
<references />
 
<center>
{| border="1" cellspacing="0" cellpadding="4" style="font-size:90%;"