Said Aqil Siroj: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nabilharoen (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Nabilharoen (bicara | kontrib)
Ejaan nama yang benar untuk nama akhri bukan "Siradj" atau "Sirodj" melainkan "Siroj"
Baris 61:
* 13. UNU Dosen lulusan Universitas NU Solo (2003-sekarang)
* 14. Lulusan Unisma dosen (2003-sekarang)
* 15. Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia (UI)
* Ketua Umum Pengurus Besar [[Nahdlatul 'Ulama]] (PBNU) 2010-2015
 
== Pemilihan sebagai Ketua Umum PBNU ==
Said Aqil SirajSiroj terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul 'Ulama (PBNU) periode 2010–20152010-2015 dalam Muktamar ke-32 [[Nahdlatul 'Ulama]] (NU) di Asrama Haji Sudiang, [[Makassar]], [[Sulawesi Selatan]]. Said unggul dengan perolehan 294 suara dari rivalnya [[Slamet Effendi Yusuf]] yang mendapat 201 suara. Sebelumnya, KH [[Sahal Mahfudz]], terpilih menjadi Rais Aam PBNU. Said Aqil Siradj Ketua Umum Pengurus Besar [[Nahdlatul 'Ulama]] (PBNU) 2010-2015. Said Aqil Siraj dan Slamet maju ke putaran kedua setelah memperoleh masing-masing 178 suara dan 158 suara. Keduanya dianggap memenuhi syarat untuk maju dalam putaran kedua pemilihan calon ketua umum PBNU. Dalam tata tertib muktamar seorang calon harus mengumpulkan 99 suara untuk ditetapkan sebagai calon ketua umum. Sementara itu, Sholahuddin Wahid (Gus Solah) hanya mendapatkan 83 suara, Ahmad Bagja (34), Ulil Absar Abdala (22), Ali Maschan Moesa (8), Abdul Aziz (7), Masdar Farid Mas’udi (6). Mereka gagal memperoleh angka 99 suara dari muktamirin sehingga tidak bisa mengikuti putaran kedua.
 
== Pranala luar ==