Saksi Kunci: Perbedaan antara revisi

| subject = [[Jurnalisme Investigasiinvestigasi]]<br />Skandal Pajakpajak<br />

| publisher = [[Tempo (majalah)|Tempo]]

| media_type = Soft Cover

Dari tempat persembunyiannya Vincentius Amin Sutanto mengungkap sebuah rahasia besar; manipulasi pajak Asian Agri Group. Menurut bekas pengawas keuangan belasan perusahaan sawit milik [[Sukanto Tanoto]], salah satu orang terkaya di Indonesia, itu jumlah pajak yang diselewengkan mencapai Rp 1,1 triliun, yang kemudian membengkak menjadi Rp 1,3 triliun. Inilah skandal pajak terbesar di Indonesia.<ref> {{cite news |url=http://www.pajak.go.id/content/news/saksi-kunci-sebuah-buku-tentang-pergulatan-hukum-kasus-pajak-asian-agri-group Saksi Kunci, |title=Sebuah Buku Tentang Pergulatan Hukum Kasus Pajak Asian Agri Group]|publisher=[[Direktorat SitusJenderal Pajak.go.id, diaksesKementerian Keuangan Indonesia]]|accessdate=21 Juli 2015}}</ref>

Informasi rahasia ini dibocorkan Vincent kepada [[Metta Dharmasaputra]] dalam pelariannya di Singapura, setelah aksinya membobol uang perusahaan terboongkarterbongkar. Ia sempat berniat bunuh diri. Namun akhirnya memutuskan kembali ke Jakarta lewat sebuah operasi intelijen yang digelar [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia]]. <ref>{{cite news |url=http://economy.okezone.com/read/2013/07/16/320/837891/saksi-kunci-skandal-pajak-asian-agri-group |title="Saksi Kunci", |title=Skandal Pajak Asian Agri Group |publisher=[[Okezone, .com]]|accessdate=21 Juli 2015}}</ref>

''Saksi Kunci'' adalah buku yang mengisahkan berbagai pergulatan seputar pengungkapan kasus pajak Asian Agri. Telepon genggam Metta sempat disadap. [[Tempo (majalah)|Tempo]] yang mempublikasikan liputan investigasi ini digugat di pengadilan. Vincent dihukum 11 tahun penjara atas dakwaan pencucian uang yang tidak pernah diperbuatnya. Aparat pajak pun perlu bertahun-tahun untuk bisa menyidangkan kasus ini, sebelum akhirnya Mahkamah Agung memvonis denda Asian Agri Rp 2,5 triliun .<ref>{{cite news |url=http://www.thejakartapost.com/news/2014/02/01/asian-agri-agrees-pay-rp-25-trillion-fine-installments.html |title=Asian Agri Agrees to Pay Rp 2.5 trillion fine in installments], |publisher=[[The Jakarta Post]], |accessdate= 21 Juli 2015}}</ref>, yang juga terbesar dalam sejarah negeri ini.

==Pranala Luarluar==

[[CategoryKategori:2013Buku bookstahun 2013]]

[[CategoryKategori:Buku Investigasi]]