Segeri, Pangkajene dan Kepulauan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 22:
=== Pemerintahan sistem Karaeng ===
Kekaraengan di Segeri pada awalnya meliputi 36 kampung perintah oleh masing-masing Kepala Kampung bergelar Matoa, Gallarang, Sullewatang, dan Jennang, yg kemudian Dipimpin oleh seorang [[Karaeng]] 3 orang bergelar Gallarang dan 28 orang bergelar Matowa 3 Jennang . Dahulu Karaeng Segeri dibantu oleh seorang petugas yang disebut Sullewatang, akan tetapi jabatan itu sudah agak lama terlowong dan tidak lagi diisi karena tidak lagi dianggap perlu.
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het graf van de vermoorde controleur Max F÷hringer en zijn echtgenote TMnr 10016703.jpg|thumb|Makam ('Controleur') Max Föhringer dan istrinya yang terletak di santaria, panaikang]]
Kekaraengan Segeri sudah berdiri lama menurut riwayat adalah seorang kemenakan (anak dari saudara perempuannya) dari [[Raja Gowa]] yang bernama I Manriwagau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tunipalangga (Raja Gowa X) menjadi Karaeng (Raja) di Segeri, yaitu di sekitar Tahun 1546 – 1565. Raja Gowa ini menaklukkan [[Kerajaan Siang]]. Karaeng Segeri yang termaksud itu juga yang pertama – tama diangkat oleh rakyat [[Tanete]] menjadi Raja di Tanete, yang pada waktu itu masih dinamai [[Kerajaan Agang Nionjo]]. [[Raja Tanete]] tersebut lazim disebut Datu GollaE, menurut nama sebuah kampong yang bernama GollaE, terletak dalam Kerajaan Segeri.
Baris 32:
Inggris bersama lasykar Gowa tidak dapat memukul mundur orang – orang Tanete lebih jauh, sementara itu Bone dengan lasykar yang kuat menyerbu masuk ke Maros dan mengusir orang – orang Gowa yang berkedudukan di [[Maros]]. Dalam tahun 1816 tentara Inggris mengusir orang – orang Bone dari daerah Maros, namun pada tahun itu juga Belanda mengambil alih pemerintahan Inggris di Sulawesi. Belanda berusaha mengusir orang – orang Tanete dari [[Labakkang]] dan [[Pangkajene]], tetapi hasilnya tidak berarti. Baru dalam tahun 1824, belanda dapat menguasai kembali seluruh Noordendistrichten. Belanda menyerahkan pemerintahan atas Segeri kepada sahabatnya,La Abdul Wahab Mattotorangpage Daeng Mamangung. (Lontara Segeri )
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Straatgezicht bij de brug TMnr 10017069.jpg|alt=perkampungan segeri|thumb]]
Kekaraengan Segeri diawali dengan keregent-an (regenschap) dilebur pada Onderafdeeling Maros, disesuaikan dengan Stbl No. 31a tahun 1824. kekaraengan Segeri terdiri dari 33 Kampung. Dalam upacara – upacara adat di Segeri, maka Matowa Segeri yang memegang peranan penting, lebih daripada teman – teman sejawatnya. Menurut riwayat, Dahulu Segeri diperintah oleh seorang raja, kini Segeri merupakan persekutuan hokum yang dikepalai oleh seorang Matowa. Kekaraengan Segeri mempunyai empat bajak selaku arajang (pusaka) Segeri, sekarang menjadi kecamatan, sedangkan kekaraengan [[Mandalle]] dilebur dan dimasukkan ke dalam wilayah [[Kecamatan Segeri]]. Nanti pada Tahun 2000, Mandalle dipisahkan dari Segeri dan dijadikan satu kecamatan tersendiri. Yang terakhir jadi Karaeng Segeri ialah Andi Page. Kemudian dia jadi [[Camat Segeri]], setelah meninggal dunia, dia digantikan oleh Andi Sakka, dia digantikan oleh Letnan Daeng Tiro.
|