Sidang Istimewa MPR: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Sejarah: Merapihkan |
|||
Baris 6:
Indonesia pernah mengalami beberapa kali Sidang Istimewa. Hasilnya bisa berupa kejatuhan Presiden yang sedang menjabat ataupun tidak. Ada pula Sidang Istimewa yang akhirnya memutuskan percepatan [[pemilu]], yaitu yang terjadi pada tahun 1998.
Sidang Istimewa majelis pertama kali diadakan pada tahun 1967 setelah peristiwa [[Gerakan 30 September]] yang mengakibatkan [[Soekarno]] kehilangan kepercayaan dan dianggap tidak mampu mengendalikan keamanan setelah pidato pertanggungjawabannya di depan MPRS, [[Nawaksara]], dibacakan. [[MPRS]] pada masa itu meminta Soekarno untuk memperbaiki pidato pertanggungjawabannya di Sidang Umum MPRS, yang direspon Soekarno dengan pidato "Pelangkap Nawaksara". Namun pertanggungjawaban tersebut kembali ditolak dan akhirnya diputuskan bahwa pada 7 Maret 1967 akan dilakukan Sidang Istimewa MPRS.<ref>[http://www.tempo.co.id/ang/min/02/05/utama7.htm ''Saat-saat Jatuhnya Presiden Soekarno: Perjalanan Terakhir Bung Besar'', diakses dari Situs Tempo]</ref>
|