Pakubuwana V: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baskoro Aji (bicara | kontrib)
Baskoro Aji (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 10:
|reg-type = [[Daftar Gubernur-Jenderal Hindia Belanda|Gubernur Jenderal]]
|regent = [[G.A.G.Ph. van der Capellen]]
|spouse = GKR. Mas Ageng </br> GKR. Kencana<ref>[http://www.kompasiana.com/isharyanto/bakti-raja-untuk-sang-ibunda-3-habis_55289f6b6ea834994c8b4596 Isharyanto Ciptowiyono: Bakti Raja Untuk Sang Ibunda]</ref> </br> KRAy. Sasrakusuma
|house = [[Wangsa Mataram]]
|full name = Raden Mas Sugandi
Baris 25:
 
== Kisah Hidup ==
Nama aslinya adalah '''Raden Mas Sugandi''', putra [[Pakubuwana IV]] yang lahir dari permaisuri KRAy. Handoyo (setelah wafat bergelar GKR. Pakubuwana), putri Adipati Cakraningrat dari [[Bangkalan|Madura Barat]]. Ia naik takhtatahta pada tanggal [[10]] [[Februari]] [[1820]], selang delapan hari setelah kematian ayahnya.
 
Pakubuwana V juga dikenal dengan sebutan '''Sinuhun Ngabehi''', yang artinya baginda yang kaya harta dan kaya kesaktian. Konon, ia pernah membuat keris pusaka dengan tangannya sendiri, bernama Kyai Kaget, yang berasal dari pecahan meriam pusaka Kyai Guntur Geni saat terjadinya pemberontakan orang-orang [[Tionghoa]] tahun [[1740]].
Baris 31:
Pakubuwana V juga memerintahkan ditulisnya [[Serat Centhini]] berdasarkan pengalaman pribadinya semasa menjabat [[Adipati Anom]]. Yang menjadi juru tulis naskah populer ini ialah Raden Rangga Sutrasna.
 
Pakubuwana V hanya memerintah selama tiga tahun. Ia meninggal dunia pada tanggal [[5 September]] [[1823]]. Raja [[Kasunanan Surakarta|Surakarta]] selanjutnya adalah putranya, yaitu [[Pakubuwana VI]], yang telah ditetapkan pemerintah [[Indonesia]] sebagai [[Pahlawan Nasional]].
 
== Referensi ==