Peristiwa Andi Azis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 3:
== Awal gerakan ==
Andi Azis adalah seorang bekas [[Perwira]] [[KNIL]] yang bergabung Ke [[APRIS]]. Ia diterima masuk [[APRIS]]. Pada hari pelantikanya disaksikan oleh [[Letkol]] [[Ahmad Yunus Mokoginta]], Panglima Tentara dan Teritorium Indonesia Timur. Setelah itu ia menggerakan pasukannya menyerang markas [[TNI]] dan menawan sejumlah [[perwira]] [[TNI]] termasuk Mokoginta. Setelah menguasai [[Makassar]], ia menyatakan bahwa [[Negara Indonesia Timur]] harus dipertahankan. Ia menuntut agar anggota [[APRIS]] bekas [[KNIL]] bertanggung jawab atas keamanan di wilayah [[Indonesia Timur]]. Pada [[8 April]] [[1950]] [[pemerintah]] mengultimatum yang isinya [[Andi Azis]] untuk datang ke [[Jakarta]] (dan apabila dia tidak datang ke Jakarta, kapal Angkatan Laut Hang Tua akan membom kota Makasar) dan mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan [[Waktu]] 4 x 24 jam namun tidak diindahkan. Setelah batas waktu terlewati, pemerintah mengirimkan pasukan di bawah [[Kolonel]] [[Alex Kawilarang]] dan hasilnya Pada Tanggal [[15 April]] [[1950]] ia datang ke [[Jakarta]] dengan janjian tidak ditangkap dari
{{Lembaran hitam Indonesia}}
|