'''Cingge''' adalah sebuah [[perayaan]] tradisional [[Tionghoa]] yang dilakukan dalam periode hari-hari besar, terutama pada Hari[[Tahun Baru Imlek]] atau [[Capgomeh]]. Perayaan Cingge yang berasal dari budaya [[Hokkian]] tersebut dapat disaksikan dalam komunitas Tionghoa di [[Asia Tenggara]], antara lain di [[Singapura]], [[Malaysia]] dan [[Indonesia]]. Pada masa lalu orang Tionghoa di [[Batavia]] juga menyelenggarakan cingge, namun sekarang sudah tidak dilakukan lagi. Di Malaysia dan Singapura, cingge ditulis juga '''Chingay''', yang kini masih diselenggarakan secara besar-besaran.
Secara tradisional, Cingge dilakukan mengikuti arak-arakan dewa dari [[kelenteng]] di sepanjang jalan. Orang-orang yang mengikuti perayaan memakai bermacam-macam kostum menarik dan unik layaknya para tokoh-tokoh di [[cerita rakyat Cina|cerita klasik Tionghoa]]. "妆艺," (cinggeCingge dalam [[Bahasa Mandarin]] dibaca zhuāngyì) "妆艺", artinya "panggung yang dihias" yang dibawa dalam arak-arakan. Cinggge dalam [[Bahasa Indonesia]] diartikan sebagai "perarakan orang Tionghoa dengan berpakaian bermacam-macam pada hari besar Tionghoa.