Cingge: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 16:
==Sejarah==
Menurut [[Jan Jakob Maria de Groot]], seorang sinolog Belanda, tradisi ini berasal dari zaman [[Dinasti Ming]]. Dalam catatan sejarah mengenai [[Kaisar Wanli]] disebutkan bahwa di [[Quanzhou]], arak-arakan dewa-dewi terbuat dari kertas. Arak-arakan ini disebut ''ngiang-ting'', atau "penerimaan lentera". Tempat pedupaan dan tempat duduk para muda-mudi dinamakan ''tsung-koh'' atau ''koh-ping'' di [[Xiamen]], sementara di daerah [[Zhangzhou]] dinamakan ''tsung-ge''. De Groot menyaksikan festival ini di [[Hokkian]]. Sekarang di sana
==Referensi==
|