Gadis Arivia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andri.h (bicara | kontrib)
+kat n def sort
Baris 21:
Pada masa kecil sampai beranjak dewasa, Gadis telah melanglang buana dari satu negara ke negara lain, mengikuti ayahnya Arif Effendi, berdarah [[Melayu Deli]], yang bekerja di [[British Council]], sebuah lembaga kebudayaan kerajaan Inggris. Sementara, bakat aktivis diwarisi dari ibunya Atikah, berdarah campuran [[Aceh]] dan [[Minang]], kelahiran [[Pematang Siantar]], yang semasa mudanya aktif sebagai aktivis Aisyah, organisasi perempuan [[Muhammadiyah]].
 
Gadis, anak ketujuh dari sembilan bersaudara (empat perempuan dan lima laki-laki) lahir di New Delhi tempat ayahnya bertugas. Namun, ketika itu, ayahnya Arif Effendi sedang bertugas ke [[EtiopiaEthiopia]]. Nama Arivia berasal dari nama ayahnya Arif (Ari) dipadu nama neneknya Lathifah (Via).
 
Saat bayi Gadis baru berumur dua minggu, keluarga besar ini pindah ke EtiopiaEthiopia, mengikuti kepindahan tugas Sang Ayah. Dua tahun keluarga ini tinggal di EtiopiaEthiopia. Kemudian pulang ke Indonesia. Setelah tiga tahun menetap di Indonesia, keluarga ini pindah mengikuti Sang Ayah yang ditugaskan ke Budapest, [[Hongaria]], selama empat tahun. Di sini Gadis masuk sekolah dasar di [[British Embassy School]] di [[Budapest]].
 
Kemudian keluarga ini mengikuti Sang Ayah kembali lagi ke Indonesia. Tinggal di daerah Tebet, Jakarta. Gadis pun masuk ke sekolah menengah pertama di [[Tebet]], namun, hanya sampai kelas satu. Saat itu, Gadis mengalami kesulitan mengikuti mata pelajaran yang menggunakan [[bahasa Indonesia]]. Dia lebih fasih berbahasa Inggris.