Pembagian administratif Singapura: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi 'Walaupun ukuran fisiknya yang kecil, bukanlah alasan bagi Singapura untuk tidak bisa membagi wilayah negaranya menjadi subdivisi nasional dalam bentuk pr...' |
|||
Baris 1:
Walaupun ukuran fisiknya yang kecil, bukanlah alasan bagi [[Singapura]] untuk tidak bisa membagi [[wilayah]] [[negara]]nya menjadi subdivisi nasional dalam bentuk [[provinsi]] dan [[wilayah]] [[politik]] nasional lainnya yang biasa ditemukan di beberapa [[negara]] besar lainnya, meskipun dalam sepanjang [[sejarah]] sebuah [[negara]] [[kota]] dibagi dengan tujuan untuk mengatur [[pemerintah]]an
Berdasarkan [[sejarah]]nya, pembagian subdivisi ini berdasarkan pada [[wilayah]] per [[kabupaten]], terutama pada masa [[penjajahan]]. Ketika pemilu lokal berlangsung terbentuklah peraturan yang mengharuskan masing-masing [[daerah]] pemilihan untuk melengkapi setiap [[kabupaten]] agar membentuk [[pemerintahan]] [[daerah]] alternatif disetiap daerah pemilihannya, dimana selanjutnya setiap [[pemimpin]] [[wilayah]] tersebut nantinya menjadi anggota [[parlemen]] yang akan mewakili dan berbicara untuk [[daerah]] masing-masing.
Baris 10:
[[File:Electoral boundaries during the Singapore general elections 2011.svg|thumb|550px|Electoral divisions for the [[Singaporean general election, 2011|2011 General Elections]].]]
Pembagian administratif [[Singapura]] menjadi lima ''Dewan Pengembangan Masyarakat'' [[kabupaten]] dan bertanggung jawab pada [[konstituante]] (yang sebagian besar berhubungan dengan Dewan Kota setempat, divisi administrasi tingkat dua [[Singapura]]) dan lebih jauh ke Daerah Pemilihan diperlakukan sama karena yang sifat [[hirarki|hierarki]].
Sejak [[November]] [[2001]], [[Singapura]] telah memiliki total 5 subdivisi administrasi tingkat kabupaten, yang dipimpin oleh [[walikota]] dan bersama Dewan Pengembangan Masyarakat atau ''Community Development Council'' (CDC) sebagai pemerintah daerah.
|