Kompas TV: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Lufi Haryanti (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
kembalikan ke semula
Baris 51:
| terr chan 18 = 40 UHF
| terr serv 19 = [[Yogyakarta]]
| terr chan 19 = 40 UHF (melalui [[RBTV Jogja|RBTV]])
| sat serv 1 = [[aora]]
| sat chan 1 = 919
Baris 66:
| cable serv 2 = [[Max3]]
| cable chan 2 = 15 ([[SD]])<br/>85 ([[HD]])
| adsl serv 1 = [[UseeTVGroovia TV]]
| adsl chan 1 = 194114
| online serv 1 = [[UseeTV]]
| online chan 1 = {{URL|http://www.useetv.com/livetv/kompastv/|Kompas TV}}
Baris 79:
{{URL|http://streamindo1.ddns.net/domikado-live/domikado-kompas-abr/domikado-live/domikado-kompas-360p/chunks.m3u8|Kompas TV (Dari Perangkat Mobile)}}
{{URL|http://www.indostreamix.com/indonesia/kompas-tv-live-streaming.html|Kompas TV (Dari PC)}}
| sat chan 7 = 4051/V/1600|sat serv 7 = [[Palapa D]]|terr chan = 54 UHF (melalui [[Formula TV]])}}
'''Kompas TV''' adalah salah satu [[stasiun televisi]] [[swasta]] [[televisi terestrial|terestrial]] [[nasional]] di [[Indonesia]].<ref name="jaringannasional">[http://twitter.com/#!/KompasTV/status/106619131771629568 Tweet Kompas TV mengenai sistem berjaringan (1 dari 2)]</ref><ref name="jaringannasional2">[http://twitter.com/#!/KompasTV/status/106619277787922432 Tweet Kompas TV mengenai sistem berjaringan (2 dari 2)]</ref> Kompas TV dimiliki oleh [[Kompas Gramedia]]. Stasiun televisi ini hadir menggantikan stasiun televisi yang pernah dimiliki oleh Kompas Gramedia, yaitu [[Trans7|TV7]]. Sejak saham TV7 dibeli oleh pihak [[Trans Corp]] yang berdiri di bawah kepemimpinan [[Chairul Tanjung]] pada tahun [[2006]] dan nama TV7 diganti menjadi [[Trans7]], maka saham Kompas Gramedia terhadap Trans7 menurun menjadi hampir setengah dari Trans Corp. Pada tanggal 11 September 2011, Kompas TV mengubah logonya yaitu dengan menghilangkan tulisan TV pada logo tersebut, dan tulisan TV tersebut kembali digunakan mulai [[5 Oktober]] [[2012]] hingga sekarang.
 
Baris 104:
* [[Pacific TV]] ([[Kota Manado|Manado]])
* [[Antero TV]] ([[Banda Aceh]])
* [[Formula TV]] ([[Purwokerto]]){{col-css3-end}}
 
Kota-kota besar lain akan menyusul kemudian. Bahkan, sebagian besar kota sudah siap menyiarkan jaringan Kompas TV dengan membangun [[Stasiun Relai TV|stasiun relai]] dan dalam tahap siaran percobaan, seperti di [[Yogyakarta]], [[Kota Kediri|KediriPurwokerto]], [[Cirebon]], dan kota-kota besar lain yang memiliki jaringan Kompas Gramedia atau disesuaikan dengan terbitnya koran [[Kompas (surat kabar)|Kompas]] di seluruh [[Indonesia]].
 
Pada awalnya Kompas TV di Jabodetabek bersiaran di frekuensi 28 UHF dengan menggandeng stasiun televisi lokal [[KTV]], tetapi mulai tanggal [[28 Juni]] [[2015]], Kompas TV di Jabodetabek pindah frekuensi menjadi 25 UHF. Frekuensi ini dulunya digunakan oleh [[TV Plus! Bogor|TV Plus!]] sebelum pindah frekuensi ke 32 UHF dan berganti nama menjadi [[Megaswara TV]].<ref>[https://www.youtube.com/watch?v=7kVx3Ior51E Testimone Presenter 25 UHF (Promo)]</ref>
Baris 122:
* [[Max3]]
* [[viva+]]
* [[Indovision]]
* [[YesTV]]
* [[Citrouli Cable]]
{{col-css3-end}}
 
Kompas TV dapat juga disaksikan secara [[siaran gratis]] melalui parabola di satelit [[Palapa D]] dan [[AsiaSat 5]].
 
== Kompas HD ==
Baris 204 ⟶ 201:
== Kontroversi ==
Kehadiran Kompas TV dipersoalkan oleh [[Komisi Penyiaran Indonesia]] (KPI) melalui siaran pers tertanggal 7 September 2011. Dalam siaran pers tersebut, KPI menilai Kompas TV belum memiliki izin sebagai lembaga penyiaran sehingga belum dapat mengatasnamakan diri sebagai badan hukum lembaga penyiaran. KPI juga berpendapat bahwa praktik sistem siaran berjaringan hanya dapat dilakukan pada sesama lembaga penyiaran yang telah memiliki Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) tetap, sementara Kompas TV bersiaran melalui sejumlah stasiun televisi lokal yang sebagian besar hanya memiliki IPP prinsip. Logo Kompas TV pada layar televisi di sejumlah stasiun televisi lokal juga dinilai menyembunyikan/mengaburkan/memperkecil identitas atau logo stasiun televisi lokal tersebut, tidak sesuai dengan eksistensi dari stasiun televisi lokal tersebut yang telah cukup lama menempuh proses perizinan dengan semangat lokal yang perlu didorong.<ref>[http://www.detiknews.com/read/2011/09/09/145016/1718997/10/kpi-kompas-tv-tidak-punya-izin KPI: Kompas TV Tidak Punya Izin]</ref><ref>[http://www.kpi.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=30139%3Alegal-opinion-komisi-penyiaran-indonesia-kpi-terhadap-kompas-tv-ktv-yang-bersiaran-pada-beberapa-stasiun-televisi-lokal-di-sejumlah-daerah&catid=14%3Adalam-negeri-umum&lang=id Legal Opinion Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Terhadap KOMPAS TV (KTV) yang Bersiaran Pada Beberapa Stasiun Televisi Lokal di Sejumlah Daerah]</ref> Kompas TV menanggapi siaran pers KPI tersebut dengan menegaskan bahwa Kompas TV hanya merupakan penyedia konten, sehingga yang memerlukan izin siaran adalah stasiun-stasiun televisi lokal yang menjadi mitra siaran berjaringan di daerah.<ref>[http://www.detiknews.com/read/2011/09/09/150628/1719018/10/kompas-tv-kami-content-provider-tidak-perlu-izin-siaran Kompas TV: Kami Content Provider, Tidak Perlu Izin Siaran]</ref>
 
== Hukum pada TV lokal ==
Haramnya Kawanua TV dan Sakti TV sebagai mitra stasiun televisi Kompas TV, bahwa Kawanua TV dan Sakti TV mengidap programnya mulai 24 jam dan lagi pada saat Ramadhan. Slogan Kawanua TV dari Inspirasi Minahasa hingga slogan menjadi Ini Baru Beda, menjadi Ini Baru Beta ! dan logo mirip dengan TV3 Malaysia, lalu station ID mirip dengan Fashion TV tahun 2013, dan ''running text'' dengan mirip CNN tahun 2008.
 
== Galeri logo ==