Ema Bratakusumah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Penambahan kategori
Politik: merapihkan
Baris 24:
 
==Politik==
Dalam dunia politik ia berguru kepada Dr. [[Ernest François Eugène Douwes Dekker]], bersama [[Darnasukumah]], [[Bakri Suraatmaja]], dan [[Gatot Mangkupraja]] di Bandung. Pada tahun 1949-1950 ia mulai berkiprah di Dewan Perwakilan Rakyat Kota Bandung. Ema, dalam pandangan politiknya, (1) ingin memajukan bangsanya karena cinta akan tanah air yang dimulai dan diutamakan dari tingkat bawah berdasarkan kebudayaan (suku bangsa dan daerah: Sunda), (2) ingin memerdekakan bangsanya dari belenggu penjajahan melalui persiapan rakyat harus berani bertarung secara individual dan atau kelompok, (3) bentuk negara yang sesuai bagi Indonesia merdeka adalah federasi atau otonomi yang luas, karena sesuai dengan kodrat masyarakat dan geografi Indonesia. Untuk mencapai pandangan tersebut ditempuhlah program pendidikan, pers, dan pencak. Meskipun demikian, jiwa ke-jurnalistik-annya pun masih tetap membara, pada tahun 1956 bersama [[Sutisna Senjaya]], [[Supyan Iskandar]], dan [[Otong Kosasih]], ia mendirikan surat kabar [[Kalawarta Kujang]]. Media ini didirikan demi menunjang perjuangan Sunda dan [[Partai [[Gerakan Pilihan Sunda]] pada saat itu.
 
==Kepedulian lingkungan==