Rumah Gadang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jayrangkoto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Jayrangkoto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 12:
 
== Arsitektur ==
[[Berkas:Efteling Entrance.jpg|thumb|right|''The House of the Five Senses'' di [[Negeri Belanda]] yang terinspirasi dari arsitektur Rumah Gadang]]
 
[[Rumah adat]] ini memiliki keunikan bentuk [[arsitektur]] dengan bentuk puncak [[atap]]nya runcing yang menyerupai [[tanduk]] [[kerbau]] dan dahulunya dibuat dari bahan [[ijuk]] yang dapat tahan sampai puluhan tahun<ref name="Daw" /> namun belakangan atap rumah ini banyak berganti dengan atap seng.
 
Baris 29 ⟶ 27:
 
== Simbol ==
[[Berkas:Efteling Entrance.jpg|thumb|right|''The House of the Five Senses'' di [[Negeri Belanda]] yang terinspirasi dari arsitektur Rumah Gadang]]
Gonjong (bagian atap yang lancip) rumah gadang telah menjadi simbol atau ikon bagi masyarakat Minangkabau di samping ikon lainnya, seperti warna hitam-merah-kuning emas, rendang, dan lainnya. Hampir seluruh kantor pemerintahan di Sumatera Barat memakai desain rumah gadang dengan atap gonjongnya. Ikon gonjong juga dipakai oleh rumah makan Padang yang ada di berbagai tempat di luar Sumatera Barat. Begitu pula logo-logo lembaga atau perkumpulan masyarakat Minang di perantauan banyak yang memakai ikon gonjong dengan segala variasinya.
 
Gonjong (bagian atap yang lancip) rumahRumah gadangGadang telah menjadi simbol atau ikon bagi masyarakat Minangkabau di samping ikon lainnya, seperti warna hitam-merah-kuning emas, rendang, dan lainnya. Hampir seluruh kantor pemerintahan di Sumatera Barat memakai desain rumah gadang dengan atap gonjongnya. Ikon gonjong juga dipakai oleh rumah makan Padang yang ada di berbagai tempat di luar Sumatera Barat. Begitu pula logo-logo lembaga atau perkumpulan masyarakat Minang di perantauan banyak yang memakai ikon gonjong dengan segala variasinya.
 
Keunikan bentuk atap Rumah Gadang yang melengkung dan lancip, juga menginspirasi beberapa arsitek di belahan negeri lain, seperti Ton van de Ven dari Negeri Belanda yang membangun ''The House of the Five Senses'' sebagai gerbang utama dari Taman Hiburan Efteling di negeri kincir angin tersebut.
 
== Referensi ==