Kesultanan Ternate: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baskoro Aji (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Andri Dariel (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 43:
{{Sejarah Indonesia}}
[[File:Yang Mulia Sultan Mudaffar Syah II.jpg|thumb|210px|right|[[Mudaffar Sjah|Sultan Mudaffar Syah II]], Sultan Ternate ke-48 ([[1975]]-[[2015]]).]]
'''Kesultanan Ternate''' atau juga dikenal dengan '''Kerajaan Gapi''' adalah salah satu dari 4 kerajaan [[Islam]] di [[Kepulauan Maluku]] dan merupakan salah satu kerajaan Islam tertua di [[Nusantara]]. Didirikan oleh Baab Mashur Malamo pada tahun 1257. Kesultanan Ternate memiliki peran penting di kawasan timur Nusantara antara [[abad]] ke-13 hingga abad ke-17. Kesultanan Ternate menikmati kegemilangan di paruh abad ke-16 berkat perdagangan [[rempah-rempah]] dan kekuatan militernya. Di masa jaya kekuasaannya membentang mencakup wilayah [[Maluku]], [[Sulawesi]] bagian utara, timur dan tengah, bagian selatan kepulauan [[Filipina]] hingga sejauh [[Kepulauan Marshall]] di [[Pasifik]].
 
== Asal Usul ==
[[Pulau Ternate|Pulau Gapi]] (kini Ternate) mulai ramai di awal abad ke-13. Penduduk [[Ternate]] awal merupakan warga eksodus dari [[Halmahera]]. Awalnya di Ternate terdapat 4 kampung yang masing-masing dikepalai oleh seorang ''momole'' (kepala marga). Merekalah yang pertama–tama mengadakan hubungan dengan para pedagang yang datang dari segala penjuru mencari rempah–rempah. Penduduk Ternate semakin heterogen dengan bermukimnya pedagang [[Arab]], [[Jawa]], [[Melayu]] dan [[Tionghoa]]. Oleh karena aktivitas perdagangan yang semakin ramai ditambah ancaman yang sering datang dari para perompak maka atas prakarsa Momole Guna pemimpin Tobona diadakan musyawarah untuk membentuk suatu organisasi yang lebih kuat dan mengangkat seorang pemimpin tunggal sebagai [[raja]].
 
Tahun 1257 Momole Ciko pemimpin Sampalu terpilih dan diangkat sebagai ''kolano'' (raja) pertama dengan gelar ''Baab Mashur Malamo'' (1257-1272). Kerajaan Gapi berpusat di kampung Ternate, yang dalam perkembangan selanjutnya semakin besar dan ramai sehingga oleh penduduk disebut juga sebagai Gam Lamo atau kampung besar (belakangan orang menyebut Gam Lamo dengan Gamalama). Semakin besar dan populernya [[Kota Ternate]], sehingga kemudian orang lebih suka mengatakan kerajaan Ternate daripada kerajaan Gapi. Di bawah pimpinan beberapa generasi penguasa berikutnya, Ternate berkembang dari sebuah kerajaan yang hanya berwilayahkan sebuah pulau kecil menjadi kerajaan yang berpengaruh dan terbesar di bagian timur Indonesia khususnya Maluku.