Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Satria55 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Satria55 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 174:
==== Teknik Burung Meliwis ====
 
Burung Meliwis atau [[BelibisMeliwis]] memiliki ciri khas tersendiri dalam bergerak, yaitu bergerak dengan ringan dan cepat. Tujuan dari mempelajari teknik ini adalah untuk melatih kecepatan, keringanan tubuh dan membiasakan diri menapak dengan ujung kaki. Dengan mempelajari teknik ini, maka pesilat dengan sendirinya akan melatih otot-otot kaki, betis dan pinggul.
 
[[Berkas:Pdmeliwis.jpg|thumb|left|170px|]][[Meliwis]] menggunakan ujung-ujung jari untuk menyerang lawan. Oleh karena itu, ia hanya akan menyerang bagian-bagian yang sangat lemah seperti mata dan leher. Saat menyerang, [[Meliwis]] melontarkan tangannya dengan cepat ke arah lawan dan akan kembali dengan kecepatan yang sama, sehingga mempersulit lawan untuk menolak.
 
Selain ujung-ujung jari, [[Meliwis]] juga menggunakan pergelangan tangannya untuk menyerang bagian-bagian seperti leher dan dagu. Teknik ini juga menggunakan pergelangan tangan bagian dalam untuk menolak dengan cara mengalihkan arah serangan lawan.
 
==== Teknik Burung Kuntul ====
 
[[Berkas:Pdkuntul.jpg|thumb|right|170px|]]Setelah mempelajari teknik [[Meliwis]], pesilat akan menerima pelajaran teknik berikutnya, Burung [[Kuntul]]. Bila saat berlatih [[Meliwis]], pesilat diajarkan untuk bergerak ringan, kini pesilat diajarkan untuk melibatkan tenaga saat bergerak ringan.
 
Dibandingkan dengan [[Meliwis]], [[Kuntul]] tidak hanya menyerang bagian lemah, tetapi juga bagian lain seperti lutut. Teknik ini memiliki satu tendangan yang digunakan untuk merusak lutut lawan.
 
Pada saat menyerang, sifat serangan [[Kuntul]] adalah memecut. Serangan dilontarkan sangat cepat dari badan ke arah sasaran dan dengan sendirinya kembali ke arah badan dengan kecepatan yang sama. Namun pola serangan [[Kuntul]] tidak pernah lurus kedepan seperti teknik beladiri pada umumnya, serangan [[Kuntul]] selalu mengarah ke samping.
 
Untuk menyerang depan, maka [[Kuntul]] akan memposisikan dirinya sedemikian rupa, sehingga lawan menjadi berada di samping saat serangan mencapai target.