ICF Hong Kong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k {{iklan}}
Digdeeper (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
 
==Sejarah Singkat ICF Hong Kong==
Puji Tuhan, denganDengan jumlah anggota yang semakin bertambah, maka dalam satu kesepakatan bersama, persekutuan ini kemudian diberi nama: PERSEKUTUAN WARGA KRISTEN INDONESIA (PWKI).
Diawali dengan beberapa Saudara yang merindukan adanya satu wadah persekutuan dan penginjilan, maka mereka mulai berkumpul di satu ruangan yang disewa per jam di kawasan Paterson Street, Causeway Bay pada hari minggu, 27 Juli 2003.
 
Dengan kebulatan tekad dan komitmen yang kuat di dalam Tuhan Yesus, persekutuan ini terus berjalan, walau tanpa fasilitas yang memadai. Kursi yang sangat terbatas dan kebanyakan duduk di lantai dengan beralaskan plastik.
 
Pada pagi hari berkumpul dan berdoa bersama di Tenda Putih, Victoria Park, melakukan penginjilan dan kemudian kembali ke ruangan tersebut untuk mengadakan persekutuan.
 
Puji Tuhan, dengan jumlah anggota yang semakin bertambah, maka dalam satu kesepakatan bersama, persekutuan ini kemudian diberi nama: PERSEKUTUAN WARGA KRISTEN INDONESIA (PWKI).
 
Jumlah anggota terus bertambah, sehingga ruangan tersebut menjadi penuh, maka PWKI mencari tempat yang baru yaitu di lantai 16 Kingsfield Centre, 18 Shell Street, North Point.
 
Dengan pertambahan anggota yang begitu cepat, maka PWKI ingin melembagakan wadah ini menjadi satu organisasi gereja yang dapat diakui oleh pemerintah Hong Kong, maka mulailah kami menghubungi lawyer untuk berkonsultasi dan kemudian mengajukan permohonan kepada pemerintah Hong Kong dengan nama ”INDONESIAN CHRISTIAN FELLOWSHIP” yang kemudian lebih dikenal dengan nama ICF.
Baris 19 ⟶ 11:
 
Kemudian, pada tanggal 29 Desember 2003, ICF mendapatkan surat dari Hong Kong Police Licensing Office dan Hong Kong Inland Revenue Department.
 
Dalam berkat dan anugerah Tuhan, pada bulan November 2007 mendatang ICF akan merayakan hari jadinya yang ke-4, Puji Tuhan.
 
Sesuai dengan nama ‘Fellowship’ (persekutuan), maka aspek persekutuan sangat diutamakan dalam setiap program pelayanan yang ada. Misalnya: Setelah beribadah bersama, selalu dilanjutkan dengan makan siang bersama, pada saat-saat tertentu dalam public holiday, khususnya Paskah juga ada program outing bersama yang kami sebut Family Outing, dan lain sebagainya.
 
Sejak awal berdirinya ICF sudah mendapatkan dukungan dari gereja-gereja berbahasa Indonesia lainnya yang tergabung dalam wadah Oikumene. Oleh karena itu, maka ICF tetap berkomitmen untuk terus mendukung pelayanan dan program Oikumene Hong Kong. Sehingga dengan demikian bagi kami (ICF) unsur fellowship bukan hanya dialami secara intern saja, tetapi juga secara ekstern, yaitu dalam kebersamaan dengan hamba-hamba Tuhan dan gereja-gereja berbahasa Indonesia lainnya. Puji Tuhan, SOLI DEO GLORIA.
 
===Hamba Tuhan yang Melayani===