Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Satria55 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Satria55 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 87:
# Gunawan Parikesit, dari Semarang.
# I Gusti Ngurah Dilla, dari Surabaya.
# Ruddy J. Kapojos, dari Surabaya.
Tanggal 9 Mei 1983, [[R.M. Soebandiman Dirdjoatmodjo]] berpulang menghadap Sang Pencipta<ref>{{cite web |url=http://www.kompas.com |title=Koran Kompas |date=16 Juni 1983}}</ref>. Tanggung jawab untuk melanjutkan teknik dan pelatihan silat Perisai Diri beralih kepada para murid-muridnya yang kini telah menyebar ke seluruh pelosok tanah air dan beberapa negara di [[Eropa]], [[Amerika]] dan [[Australia]]. Dengan di bawah koordinasi Dr. Ir. [[Dwi Soetjipto]], M.M., sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat, saat ini Kelatnas Indonesia Perisai Diri memiliki cabang hampir di setiap provinsi di Indonesia serta memiliki komisariat di 10 negara lain. Untuk menghargai jasanya, pada tahun 1986 pemerintah Republik [[Indonesia]] menganugerahkan gelar Pendekar Purna Utama bagi [[R.M. Soebandiman Dirdjoatmodjo]].