Abdoel Rivai: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up using AWB |
sedikit tambahan fakta mengenai apa saja yang dilakukan Rivai di Belanda yang mencerminkan kecintaannya terhadap Belanda sehingga membuat beberapa pihak tidak senang kepadanya |
||
Baris 7:
== Wartawan ==
Pada tahun 1900 Rivai memprakarsai surat kabar ''Pewarta Wolanda''. Kendati terbit dari [[Amsterdam]], Pewarta Wolanda hadir dalam [[bahasa Melayu]]. Selain mengurusi Pewarta Wolanda, Rivai sering mengirimkan tulisannya ke berbagai media massa yang terbit di Belanda maupun Hindia. Berkat ketajaman tulisannya, Rivai lebih dikenal sebagai seorang wartawan dibanding dokter. Bersama Henri Constant Claude Clockener Brousson, Rivai menerbitkan ''Bendera Wolanda'' pada 15 April 1901. Juga bersama Brousson, ia mendirikan usaha penerbitan Bintang Hindia pada Juli 1902.
''Sembah didjundjunglah kami''
''Seru Mengundjung Berami-rami''
''Ke-arasj Allah, Tuhan yang sami''
''Terhampar Oetjap alami''
''Koningin EMMA, Baginda Soeri''
''Sep'rampat abat tachta di-Puri''
''Wangi-harumi bagai kasturi''
''Bani ihatat asoeh-atoeri''
''Soeri hadlirkan Mustika Bani''
''Kan jadi radja Nagra insani''
''Di Insulinda bagai disini''
''Satu icapan: Soeri Ihsani''
Selanjutnya, Rivai memutuskan untuk keluar dari Bintang Hindia di tahun 1907, hingga akhirnya Bintang Hindia meredup dan akhirnya pada tahun 1910 media yang pernah menggebrak dunia pers Belanda dan Hindia itu berakhir. Ia juga membantu di ''Bintang Hinen West'' dan ''Alegemeen Handelsblad'' di [[Amsterdam]]. Sewaktu mengadakan perjalanan ke berbagai negara di [[Eropa]] dan [[Amerika]] pada kurun 1919-1921, ia mengirimkan karangannya ke berbagai surat kabar di Indonesia.
== Aktivitas Politik ==
|