Simon Petrus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
SieBot (bicara | kontrib)
k bot Mengubah: ro:Petru (apostol)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 26:
 
 
'''Simon Petrus''' ('''Simon''' nama aslinya, '''Petrus''', atau '''Kefas''' nama yang diberikan Yesus) adalah salah satu dari dua belas [[rasul]] [[Yesus]]. Ia adalah seorang nelayan dari Galilea yang diberi posisi pemimpin oleh Yesus ([http://sabdaweb.sabda.org/bible/chapter/?b=40&c=16#18 Matius 16:18], [http://sabdaweb.sabda.org/bible/chapter/?b=43&c=21#15 Yohanes 21:15-16]). Ia dan saudaranya, [[Andreas]] adalah rasul pertama yang dipanggil oleh Yesus.
'''Simon Petrus''' lahir di [[Betsaida]], [[Galilea]]. Dalam sejarah [[Kristen]], ia dan [[Andreas]] adalah salah satu dari dua rasul pertama [[Yesus]]. Sebelum menjadi [[rasul]], ia bekerja sebagai [[nelayan]].
 
==Dalam Perjanjian Baru==
==Kerasulan==
===Latar belakang===
Yesus mengganti namanya, Simon, menjadi Kefas atau Petrus, yang berarti batu karang sebagai tanda Petruslah ketua murid Yesus dan landasan [[gereja]] yang akan didirikan Yesus di atasnya.
Menurut [[Injil Yohanes]] Petrus lahir di [[Betsaida]], [[Galilea]], dan ayahnya bernama Yohanes ([http://sabdaweb.sabda.org/bible/chapter/?b=43&c=1#42 Yohanes 1:42])/Yunus ([http://sabdaweb.sabda.org/bible/chapter/?b=40&c=16#18 Matius 16:18]). Dikisahkan juga bahwa Yesus pernah menyembuhkan ibu mertua Petrus yang berarti Petrus pernah menikah. Sebelum ia mengikuti Yesus, ia dan saudaranya, [[Andreas]] bekerja sebagai penjala ikan (nelayan).
 
===Panggilan Yesus===
Petrus yang pertama kali mengakui imannya akan Yesus sebagai [[Kristus]] dan putera Allah di [[Kaisarea]] dan ia menyaksikan [[transfigurasi]] Yesus di atas gunung.
Dalam Injil [[Matius]] dan [[Markus]] diceritakan bahwa Petrus sedang mencari ikan di [[danau Genesaret]] ketika Yesus menghampiri mereka dan berkata, "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." ([http://sabdaweb.sabda.org/bible/chapter/?b=40&c=4#19 Matius 4:19]).
 
Dalam [[Injil Lukas]] diceritakan bahwa Yesus naik ke perahu Peturs untuk mengajar orang banyak di tepi danau Genesaret, kemudian ia menunjuk Petrus untuk menebarkan jalanya karena ia tahu bahwa Petrus semalaman tidak mendapatkan ikan. Petrus mematuhi petunjuk Yesus dan ia serta nelayan lainnya mendapat ikan dalam jumlah besar. Dengan mujizat tersebut Petrus menjadi percaya kepada Yesus bersama-sama dengan [[Yakobus]] dan [[Yohanes]]. Andreas tidak disebutkan dalam kisah ini.
Sebuah kejadian yang lekat dengan Petrus adalah tindakan penyangkalannya sebanyak tiga kali terhadap Yesus yang ditandai dengan tiga kali ayam jantan berkokok menjelang penyaliban gurunya itu.
 
Dalam [[Injil Yohanes]] diceritakan bahwa Andreas adalah salah satu murid [[Yohanes Pembaptis]] yang pergi untuk mengikut Yesus. Ia lalu memanggil saudaranya, Simon, dan menceritakan bahwa ia telah menemukan [[Mesias]]. Andreas lalu membawa Petrus kepada Yesus dan Yesus menamakan Simon '''Kefas''' ([[bahasa Aram]] untuk 'batu', [[bahasa Yunani]] maskulin: ''Petros'', feminim: ''Petra''). Di kemudian hari nama Yunaninya banyak digunakan karena bahasa Yunani adalah bahasa universal pada waktu itu.
==Karya setelah penyaliban Yesus==
 
Yesus menamai Simon sebagai Petrus atau 'batu karang' mengisyaratkan bahwa Yesus akan meletakkan landasan gerejanya di atas Petrus. ([http://sabdaweb.sabda.org/bible/chapter/?b=40&c=16#18 Matius 16:8], lihat [[perumpamaan dua dasar]])
 
===Mencuci kaki===
Dalam Injil Yohanes diceritakan bahwa ketika Petrus menolak kakinya dicuci oleh Yesus yang mencuci kaki murid-muridnya (karena ia merasa tidak layak), Yesus menjawabnya "Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak mendapat bagian dalam Aku." Petrus lalu menjawab Yesus, "Tuhan, jangan hanya kakiku saja, tetapi juga tangan dan kepalaku!" ([http://sabdaweb.sabda.org/bible/chapter/?b=43&c=13#6 Yohanes 13:6-9])
 
===Berjalan di atas air===
[[Image:Rembrandt_Christ_In_The_Storm_On_The_Sea_Of_Galilee.jpg|350px|thumb|left|Perahu yang diombang ambingkan gelombang di danau Genesaret; [[Rembrandt]] 1633]]
Dalam Injil Matius diceritakan Petrus yang berjalan di atas air ketika ia melihat Yesus yang berjalan di atas air, namun karena ia takut, maka ia tengglam lalu ditolong oleh Yesus. ([http://sabdaweb.sabda.org/bible/chapter/?b=40&c=14#22 Matius 14:22-32]). Injil Markus juga menceritakan Yesus yang berjalan di atas air namun tidak menceritakan Petrus yang berjalan di atas air.
 
===Mengakui Yesus sebagai Kristus===
Petrus yang pertama kali mengakui imannya akan Yesus sebagai [[Mesias]], Anak Allah yang hidup ([http://sabdaweb.sabda.org/bible/chapter/?b=40&c=16#16 Matius 16:16], [http://sabdaweb.sabda.org/bible/chapter/?b=41&c=8#29 Markus 8:29], [http://sabdaweb.sabda.org/bible/chapter/?b=42&c=9#20 Lukas 9:20]). Petrus juga hadir dan berbicara dalam kisah-kisah yang lebih banyak jumlahnya daripada rasul-rasul yang lain, misalnya dalam [[transfigurasi Yesus]], Petrus menegor Yesus yang berkata bahwa Ia akan disalibkan, kisah Petrus dan pemungut bea [[Bait Allah]], kisah Yesus berdoa di [[taman Getsemani]], kisah Yesus dan pohon ara, dan lain-lainnya.
 
===Penangkapan Yesus===
Dalam Injil Yohanes diceritakan bahwa ketika Yesus akan ditangkap, Petrus menghunus pedangnya dan memotong telinga kanan hamba Imam Besar yang mencoba menangkap Yesus, yang bernama Malkhus. Yesus lalu menegur Petrus, dan di dalam Injil Lukas ditambahkan bahwa Yesus lalu menjamah telinga Malkhus dan menyembuhkannya. ([http://sabdaweb.sabda.org/bible/chapter/?b=42&c=22#51 Lukas 22:51])
 
===Petrus menyangkal Yesus===
Yesus memperingati Petrus bahwa setelah Ia ditangkap nanti, Petrus akan menyangkalNya tiga kali, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya malam ini, sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." ([http://sabdaweb.sabda.org/bible/chapter/?b=40&c=26:34 Matius 26:34]) Sebelum dan sesudah Yesus mengatakan itu, Petrus masih bersikeras bahwa ia adalah murid yang paling setia.
{{cquote|Petrus menjawab-Nya: "Biarpun mereka semua tergoncang imannya karena Engkau, aku sekali-kali tidak." (Matius 26:33)}}
{{cquote|Kata Petrus kepada-Nya: "Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau." Semua murid yang lainpun berkata demikian juga. (Matius 26:35)}}
 
Pada akhirnya diceritakan bahwa tepat seperti perkataan Yesus, Petrus telah menyangkal Yesus tiga kali sebelum ayam berkokok.
 
{{cquote|Sementara itu Petrus duduk di luar di halaman. Maka datanglah seorang hamba perempuan kepadanya, katanya: "Engkau juga selalu bersama-sama dengan Yesus, orang Galilea itu." Tetapi ia menyangkalnya di depan semua orang, katanya: "Aku tidak tahu, apa yang engkau maksud." Ketika ia pergi ke pintu gerbang, seorang hamba lain melihat dia dan berkata kepada orang-orang yang ada di situ: "Orang ini bersama-sama dengan Yesus, orang Nazaret itu." Dan ia menyangkalnya pula dengan bersumpah: "Aku tidak kenal orang itu." Tidak lama kemudian orang-orang yang ada di situ datang kepada Petrus dan berkata: "Pasti engkau juga salah seorang dari mereka, itu nyata dari bahasamu." Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah: "Aku tidak kenal orang itu." Dan pada saat itu berkokoklah ayam. (Matius 26:69-74)}}
 
===Karya setelah penyaliban Yesus===
Petrus masih belum berkarya banyak pasca kenaikan Yesus ke [[Surga]]. Petrus dan murid-murid yang lain masih tinggal di dalam kota [[Yerusalem]], berkumpul untuk bertekun dan berdoa bersama dengan sekitar seratus dua puluh orang, sampai tiba hari [[Pentakosta]], di mana [[Roh Kudus]] dicurahkan seperti lidah-lidah api. Setelah peristiwa itulah, Petrus memberikan kotbah yang akhirnya menyebabkan tiga ribu orang memberi diri dibaptis.
 
Di kemudian hari Petrus pergi dan tinggal di [[Roma]]. Roma kala itu adalah pusat seluruh [[Kekaisaran Romawi]]. Di sana, Petrus mempertobatkan banyak orang. Ketika penganiayaan yang kejam terhadap orang-orang Kristen dimulai, jemaat di sana memohon pada Petrus untuk meninggalkan Roma dan menyelamatkan diri.
 
===Quo Vadis===
Konon menurut tradisi, ia memang sedang dalam perjalanan meninggalkan Roma ketika ia berjumpa dengan Yesus di tengah jalan. Petrus bertanya kepada-Nya, “Tuhan hendak ke manakah Engkau pergi?” (dalam [[bahasa Latin]]: "[[Quo Vadis]]?") Jawab Yesus, “Aku datang untuk disalibkan kedua kalinya.” Kemudian Petrus berbalik dan kembali ke Roma. Ia mengerti bahwa penglihatannya berarti bahwa ia harus menderita dan wafat bagi Yesus.
 
Baris 63 ⟶ 92:
 
==Kematian==
Menurut tradisi, Petrus wafat dengan cara disalibkan terbalik di [[Roma]] saat pemerintahan [[Kaisar Nero]] setelah menolak disalibkan dengan kepala di atas karena ia merasa tidak layak untuk mati dalam posisi yang sama seperti [[Yesus]]. Petrus dimakamkan di tempat yang kini persis di bawah [[altar]] utama [[Basilika Santo Petrus]] di [[Vatikan]].
 
==Lihat pula==