Naga: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k konsistensi |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 7:
==Naga di Kalimantan==
Naga dalam budaya Kalimantan pada suku [[Dayak]] maupun [[suku Banjar]] merupakan simbol alam bawah. Naga digambarkan hidup di dalam air atau di dalam tanah disebut Naga Lipat Bumi. Naga atau ular naga merupakan perwujudan dari "tambun" yaitu makhluk yang hidup dalam air. Menurut budaya Kalimantan, alam semesta merupakan perwujudan "Dwitunggal Semesta" yaitu alam atas yang dikuasai "Mahatala"/"Pohotara" disimbolkan "burung [[enggang]] (burung) dan alam bawah yang dikuasai "Jata" disimbolkan naga (reptil). Alam atas bersifat panas (maskulin) sedangkan alam bawah bersifat dingin (feminim). Manusia hidup diantara keduanya. Dalam budaya Banjar, alam bawah merupakan milik "[[Puteri Junjung Buih]]" sedangkan alam atas milik "[[Pangeran Suryanata]]". Dalam arsitektur [[rumah Banjar]], makhluk naga dan burung enggang diwujudkan dalam bentuk ukiran, tetapi sebagai budaya yang tumbuh di bawah pengaruh agama [[Islam]] yang tidak memperkenankan membuat ukiran makhluk bernyawa, maka bentuk-bentuk makhluk bernyawa tersebut disamarkan atau didistilir dalam bentuk ukiran tumbuhan.
== Naga Barat ==
Mitos tentang naga juga telah tumbuh di dunia Barat sejak berabad-abad silam. Naga di dunia Barat digambarkan sebagai kadal besar dengan 2 tangan dan 2 kaki yg memiliki sayap begitu besar, juga memiliki kemampuan untuk menyemburkan lidah-lidah api. Naga seperti ini adalah naga yang terlihat dalam film Harry Poter : And The Goblet Of Fire. Naga ini selalu digambarkan memangsa manusia.
{{mitologi-stub}}
|