Ventriloquisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
edit dan tambah sedikit |
|||
Baris 19:
Seni ini masuk ke Indonesia dibawa oleh orang-orang [[Belanda]] pada saat penjajahan Belanda. Mereka kemudian mengajarkannya kepada beberapa orang Indonesia. Salah satu diantaranya adalah Bapak Marijoen (dengan bonekanya Koko). Bapak Marijoen pada tahun 1980-an pernah mengarang sebuah buku yang membahas seni ventriloquisme.
Ventriloquist yang terkenal di Indonesia adalah [[Gatot Sunyoto]] (dengan Tongki).
Seni ventriloquism belum berkembang pesat di Indonesia. Walaupun demikian ada beberapa orang ventriloquist yang senantiasa berupaya untuk menggunakan kemampuannya ini. Mereka tinggal di Jakarta, Bandung dan Surabaya. Kebanyakan dari mereka belajar secara otodidak. Beberapa ventriloquist yang terkenal di kota-kota tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
|