Iwan Fals: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
k Film: -kan > -i
Falsetto~idwiki (bicara | kontrib)
Baris 18:
Iwan tetap menjalani profesinya sebagai pengamen. Ia mengamen dengan mendatangi rumah ke rumah, kadang di [[Pasar Kaget]] atau [[Blok M]]. Album Sarjana Muda ternyata banyak diminati dan Iwan mulai mendapatkan berbagai tawaran untuk bernyanyi. Kemudian sempat masuk televisi setelah tahun 1987. Waktu siaran acara ''Manasuka Siaran Niaga'' di [[TVRI]], lagu ''[[Oemar Bakri]]'' sempat ditayangkan di TVRI. Ketika anak kedua Iwan, Cikal lahir tahun [[1985]], kegiatan mengamen langsung dihentikan.
 
Selama [[Orde Baru]], banyak jadwal acara konser Iwan yang dilarang dan dibatalkan oleh aparat pemerintah, karena dianggap lirik-lirik lagunya dapat memancing kerusuhan. Pada awal karirnya, Iwan Fals banyak membuat lagu yang bertema kritikan pada pemerintah. Beberapa lagu itu bahkan bisa dikategorikan terlalu keras pada masanya, sehingga perusahaan rekaman yang memayungi Iwan Fals enggan atau lebih tepatnya tidak berani memasukkan lagu-lagu tersebut dalam album untuk dijual bebas.
 
Rekaman lagu-lagu yang gagal beredar tersebut kemudian sempat diputar di sebuah stasiun radio yang sekarang sudah tidak mengudara lagi. Kemudian Iwan Fals juga pernah menyanyikan lagu-lagu tersebut dalam beberapa konser musik, yang mengakibatkan dia berulang kali harus berurusan dengan pihak keamanan dengan alasan lirik lagu yang dinyanyikan dapat mengganggu stabilitas negara. Beberapa konser musiknya pada tahun 80-an juga sempat di sabotase dengan cara memadamkan aliran listrik dan pernah juga dibubarkan secara paksa hanya karena Iwan Fals membawakan lirik lagu yang menyindir penguasa saat itu.
 
Pada bulan April tahun 1984 Iwan Fals harus berurusan dengan aparat keamanan dan sempat ditahan dan diinterogasi selama 2 minggu gara-gara menyanyikan lirik lagu ''Demokrasi Nasi'' dan ''Pola Sederhana'' pada sebuah konser di [[Pekanbaru]]. Sejak kejadian itu, Iwan Fals dan keluarganya sering mendapatkan teror. Hanya segelintir fans fanatik Iwan Fals yang masih menyimpan rekaman lagu-lagu ini, dan sekarang menjadi koleksi yang sangat berharga.
 
Saat bergabung dengan kelompok [[SWAMI]] dan merilis album bertajuk SWAMI pada 1989, nama Iwan semakin meroket dengan mencetak hits [[Bento]] dan [[Bongkar]] yang sangat fenomenal. Perjalanan karir Iwan Fals terus menanjak ketika dia bergabung dengan [[Kantata Takwa]] pada 1990 yang di dukung penuh oleh pengusaha [[Setiawan Djodi]]. Konser-konser Kantata Takwa saat itu sampai sekarang dianggap sebagai konser musik yang terbesar dan termegah sepanjang sejarah musik Indonesia.