Andi Abdullah Bau Massepe: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k tambahan pesan-pesan dan tanda jasa |
|||
Baris 8:
Dia adalah pewaris tahta dari dua kerajaan besar di [[Sulawesi Selatan]] yaitu [[Kerajaan Bone]] dan [[Kesultanan Gowa|Gowa]]. Ia juga merupakan pewaris tahta dari lima kerajaan di sebelah barat [[Danau Sidenreng]] yaitu [[Kerajaan Suppa|Suppa]], [[Kerajaan Allita|Allita]], [[Kerajaan Sidenreng Rappang|Sidenreng Rappang]] dan [[Kerajaan Sawito|Sawito]].
=== Keturunan raja/bangsawan ===
Bau Massepe merupakan anak Raja dari [[Kerajaan Bone]] yakni [[Andi Mappanyukki]] yang juga seorang pejuang dari [[Sulawesi Selatan]] pada tanggal [[10 November]] [[2004]] oleh Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] mendapat penghargaan sebagai [[Pahlawan nasional Indonesia|Pahlawan Nasional]].
=== Perkawinan ===
Semasa hidupnya Abdullah Bau Massepe tiga kali beristri.
Baris 42 ⟶ 39:
=== Kematian ===
Andi Abdullah Bau Massepe wafat ditembak oleh pasukan Mayor Raymond Westerling -Korps Baret Merah Belanda- pada tanggal [[2 Februari]] [[1947]] setelah ditahan selama 160 hari. Wafat 10 hari sesudah konferensi Pacekke (tanggal [[20 Januari]] [[1947]]). Makam dia dapat ditemukan di Taman Makam Pahlawan [[kota Pare-Pare]] (110 kilometer utara [[Kota Makassar]]). Perihal kematiannya dalam wawancara pihak keluarga (Hajjah Andi Habibah, putri tertua beliau) menyatakan tidak ditembak mati oleh Westerling, tetapi diduga dibunuh dengan menyumbat pernapasannya. Kematiannya pun disembuyikan oleh pihak Belanda dan tidak adapun sanksi mata yang melihat beliau terbunuh.
== Pejuang yang teguh ==
|