Polusi asap Asia Tenggara 2015
Artikel ini membahas suatu peristiwa terkini. Informasi pada halaman ini dapat berubah setiap saat seiring dengan perkembangan peristiwa dan laporan berita awal mungkin tidak dapat diandalkan. Pembaruan terakhir untuk artikel ini mungkin tidak mencerminkan informasi terkini. |
Polusi asap Indonesia 2015 adalah pencemaran udara oleh kabut dan asap yang terjadi akibat kebakaran hutan di provinsi Riau, Jambi dan Sumatra Selatan di Pulau Sumatra[1] dan juga Pulau Kalimantan, Indonesia dari Agustus 2015 hingga saat ini.[2] Pada 14 September 2015, keadaan darurat ditetapkan di provinsi Riau dikarenakan tingkat pencemaran yang melebihi batas berbahaya.[2] Dilaporkan ribuan warga terpaksa keluar dari ibukota Pekanbaru, terutama anak-anak dan ibu hamil.[1][3]
Selain di Pulau Sumatra, kabut asap juga dirasakan di Kalimantan[4], Singapura dan Malaysia.[1]
Penyebab
Kombinasi kebakaran hutan dan musim kemarau menyebabkan polusi asap terjadi hampir setiap tahun di Indonesia, terutama di provinsi-provinsi dimana pembakaran lahan terjadi secara ilegal untuk melakukan peladangan.
Akibat
Riau
Pekanbaru, ibukota provinsi Riau termasuk kawasan yang mendapat polusi terparah. Sekolah-sekolah di Pekanbaru terpaksa meliburkan siswa untuk menghindari bahaya kesehatan untuk siswaKesalahan pengutipan: Tag <ref>
harus ditutup oleh </ref>
Dilaporkan ribuan warga terpaksa keluar dari ibukota Pekanbaru, terutama anak-anak dan ibu hamil.[1][3] Pada 14 September 2015, keadaan darurat ditetapkan di provinsi Riau dikarenakan tingkat pencemaran yang melebihi batas berbahaya.[2]
Singapura
Referensi
- ^ a b c d "Riau declares emergency as haze worsens". The Straits Times. 2015-10-15.
- ^ a b c "Riau Akhirnya Berstatus Darurat Asap". Okezone. 2015-10-14.
- ^ a b "Jakarta declares emergency in Riau over haze". AsiaOne. 2015-09-15.
- ^ "Asap Kiriman Ganggu Belasan Jadwal Penerbangan di Balikpapan Setiap Hari". Kompas.com. 2015-09-12.