Tiger I
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (February 2013) |
Panzerkampfwagen Tiger Ausf. E | |
---|---|
Tiger I di Pertempuran Kursk | |
Jenis | Tank Kelas Berat |
Negara asal | Nazi Germany |
Sejarah pemakaian | |
Masa penggunaan | 1942–45 |
Pada perang | Perang Dunia II |
Sejarah produksi | |
Perancang | Erwin Aders Henschel & Son |
Tahun | 1941 |
Produsen | Henschel |
Biaya produksi | 250,800 Reichsmark |
Diproduksi | 1942–44 |
Jumlah produksi | 1,347 |
Spesifikasi (RfRuK VK 4501H Ausf.E, Blatt: G-330) | |
Berat | 54 ton |
Panjang | 8.45 dengan senjata depan |
Lebar | 3.56m |
Tinggi | 3.0m |
Awak | 5 |
Perisai | 25–120 mm (0,98–4,72 in)[1][2] |
Senjata utama |
1× 8.8 cm KwK 36 L/56 92 rounds |
Senjata pelengkap |
2× 7.92 mm MG 34 4,500 rounds |
Jenis Mesin | Maybach HL230 P45 V-12 700 PS (690 hp, 515 kW) |
Daya kuda/ton | 13 PS/t (9,6 kW/t) |
Suspensi | torsion bar |
Kelonggaran tanah | 047 m (154 ft 2 in) |
Kapasitas tangki | 540 L (140 US gal) including reserve |
Daya jelajah | 110–195 km (68–121 mi) |
Kecepatan | 454 km/h (282 mph) |
Tiger I nama Tank Kelas Berat terkenal buatan Jerman yang telah dipakai pada tahun 1942 dan digunakan diberbagai di pertempuran di PDII. Panzerkampfwagen VI Tiger Ausf. E, disingkat Tiger. Tank Tiger I satu-satunya tank milik Angkatan Bersenjata Nazi Jerman yang memiliki senjata utama kelas berat dan satu-satu nya yang dapat menakut-nakuti Tank-Tank Soviet di Front Timur. Penugasan pertama nya berada di Leningrad saat pecah nya peristiwa Pengepungan Leningrad Dibawah naungan Waffen SS dapat merebut kota leningrad dan meneruska perjalanan namun harus dibayar mahal karena banyak yang rusak karena gagal transsmisi di mesin jadi banyak yang mogok.
Tank Tiger I ini sudah dicap dengan "tank berdesain luar biasa",[3] namun karena proses produksi yang tergesa-gesa dengan metode penekanan buruh dan dengan bahan bijih besi yang sulit untuk di dapatkan hanya ada sekitar 1,347 yang berhasil dibuat antara Agustus 1942 dan Agustus 1944. Tank Tiger sangat rentan terhadap kerusakan roda karena membeku saat musim dingin rusia yang sangat ganas terkenal saat Invasi Napoleon ke Russia. Produksi tank ini kemudian di hentikan guna menghemat bahan baku dan membuat verrsi ke-2 yang lebih "kompeten" untuk berjuang membela negara di timur. Namanya adalah Tank Tiger II.
Satu-satu nya Tiger I yang masih ada dan bisa dipergunakan berada di salah satu museum di salah satu kota di Britania Raya. Tiger I yang di inggris ini disebut dengan nama julukan Tiger 131.
Sejarah
Pendesainan
Henschel & Sohn memulai pengembangan desain tank besar di awal Januari tahun 1937 saat Departemen Persenjataan Angkatan Darat meminta Henschel mengembangkan kendaraan tipe Durchbruchwagen ("Kendaraan Pemecah Pasukan") dengan berat rata-rata 30-33 ton .[4] Hanya satu prototipe badan yang pernah di buat sedangkan turretnya tak pernah di pasangkan. Prototipe Tank Durchbruchwagen I bentuk badan dan suspensi nya mirip serupa dengan tank Panzer III sementara turret-nya sama dengan tank Panzer IV C dengan senjata utama L/24.
Sebelum prototipe Durchbruchwagen I selesai dibuat, ada isu mengatakan bahwa Departemen Peralatan Angkatan Darat akan memesan pembuatan tank dengan berat awal 30 ton. Tank ini merupakan pengembangan Durchbruchwagen I namun dengan tambahan lebih: armor yang tebal pada Prototipe, yang mana tank Durchbruchwagen II ini, akan mampu memiliki 50mm lapis baja di depan dan kalau di total berat keseluruhan menjadi 36 ton. Hanya satu badan yang dibuat sama saja seperti Durchbruchwagen I dan tak pernah di buat turret nya. Pengembangan tank ini dimulai tahun 1938 bentuk nya dan suspensi Durchwagen II ini serupa dengan Tank Panzer IV . untuk membuat desain yang Lebih Baik dan Lebih Besar maka dibuat cetak biru baru bernama VK 30.01 (H) dan VK 36.01 (H). Baik Durchbruchwagen I & II akan memiliki status "Kendaraan Uji Coba" sampai pada akhir 1941
Tank VK 30.01 (H) tank kelas medium dan Tank VK 36.01 (H) Tank Kelas Berat, Berdasarkan dari Kedua prototipe tank wehrmacht Durchbruchwagen I & II VK 30.01 akan difungsikan menjadi Tank Pembantu Infanteri sedangkan VK 36.01 akan dibuat menjadi tank kelas berat yang nantinya akan mnejadi cikal bakal tiger.
Pada 26 Mei 1941, Henschel dan Ferdinand Porsche di beri permintaan untuk mendesain ulang proyek tank kelas berat dengan 45 ton berat awal, tanpa pikir panjang Porsche meneruskan pekerjaannya di VK 30.01 (P) tank Leopard sedangkan Henschel melanjukan juga di prototipe VK 36.01 (H). Henschel juga membuat dua prototipe lagi : a VK 45.01 (H) H1 dengan 88 mm senjata utama, dan prototipe selanjutnya adalah VK 45.01 (H) H2 dengan 75 mm senjata utama.
Saat Jerman melakukan Perjalanan ke Timur pada 22 Juni 1941, Jerman terkejud dengan tank baru Soviet yaitu T-34 kelas medium dan KV-1 kelas berat yang dapat menandingi tank-tank jerman di timur. Oleh karena itu desain tank ini dibuat agar dapat menandingi KV-1 dan T-34, akhirnya rancangan Ferdinad Porsche yang di terima dan mulai dikirim ke timur pertengahan 1942.
Sejarah Dinas
Aksi Kali Pertama
untuk memamerkan senjata barunya, Hitler memerintahkan untuk penekanan awal bertugas ke front depan.[5] sebuah platoon dari empat Tiger beraksi mulai di Pengepungan Leningrad.[6] Bertugas di medam rawa dan hutan membuat bergerak menjadi susah namun bisa bertahan dengan mudah.
Tiger-Tiger ini rata-rata dibuat untuk bentuk medan front timur jadi dahulu lebih banyak Tiger I di Front Timur dibandingakan dengan yang berada di Front Barat maupun di Utara Afrika. Di Front timur juga Tiger I menunjukkan kegagahannya namun tak terlalu lama, karena banyak versi-versi awal Tiger I ini banyak yang mogok dan tertangkap oleh pihak soviet yang mana akhirnya soviet mempelajari Tiger I ini dan mempersiapkan tank baru yang dapat menandingi tank Tiger ini.
Sedangkan di Front Afrika Utara Tank Tiger kali pertama bertugas saat Kampanye Tunisia Pada Awal Desember 1942.[7] Tank ini kurang banyak cerita di utara afrika karena kawan-kawan nya tidak ada di sini jadi sekian saja.
Tactical organization
Bagian ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Tigers were usually employed in separate heavy tank battalions (schwere Panzer-Abteilung) under army command. These battalions would be deployed to critical sectors, either for breakthrough operations or, more typically, counter-attacks. A few favoured divisions, such as the Grossdeutschland, and the 1st SS Leibstandarte Adolf Hitler, 2nd SS Das Reich, and 3rd SS Totenkopf Panzergrenadier Divisions at Kursk, had a Tiger company in their tank regiments. The Grossdeutschland Division had its Tiger company increased to a battalion as the III Panzer Battalion of the Panzer Regiment Grossdeutschland. 3rd SS Totenkopf retained its Tiger I company through the entire war. 1st SS and 2nd SS had their Tiger companies taken away and incorporated into the 101st SS Tiger Battalion, which was part of 1st SS Panzer Corps.[8]
The Tiger was originally designed to be an offensive breakthrough weapon, but by the time they went into action, the military situation had changed dramatically, and their main use was on the defensive, as mobile anti-tank and infantry gun support weapons.[8] Tactically, this also meant moving the Tiger units constantly to parry breakthroughs, causing excessive mechanical wear. As a result, there are almost no instances where a Tiger battalion went into combat at anything close to full strength.
Some Tiger units exceeded the 10:1 kill ratio, including 13. Kompanie/Panzer-Regiment Großdeutschland (16.67:1), schwere SS-Panzer-Abteilung 103 (12.82:1) and schwere Panzer-Abteilung 502 (13.08:1).[butuh rujukan] Against the Soviet and Western Allied production numbers, even a 10:1 kill ratio was not sufficient. These numbers must be set against the opportunity cost of the expensive Tiger. Every Tiger cost as much to build as four Sturmgeschütz III assault guns.
Notable "aces"
On 7 July 1943, a single Tiger tank commanded by SS-Oberscharführer Franz Staudegger from the 2nd Platoon, 13th Panzer Company, 1st SS Panzer Division Leibstandarte SS Adolf Hitler engaged a group of about 50 T-34s around Psyolknee (the southern sector of the German salient in the Battle of Kursk). Staudegger used all his ammunition and claimed the destruction of 22 Soviet tanks, while the rest retreated. For this, he was awarded the Knight's Cross.[9]
The Tiger is particularly associated with SS-Hauptsturmführer Michael Wittmann of schwere SS-Panzerabteilung 101. He worked his way up, commanding various vehicles and finally a Tiger I. In the Battle of Villers-Bocage, his platoon destroyed over two dozen Allied vehicles, including several tanks. However, in the afternoon, a second attack into the town with Tigers met a British ambush and at least three were knocked out or immobilized by anti-tank guns and PIAT infantry weapons.[10]
Several Tiger tank commanders claimed over 100 vehicle kills each, including Kurt Knispel with 168, Otto Carius with 150+, Johannes Bölter with 139+, and Michael Wittmann with 138.[11]
Pengguna
- Nazi Jerman - Pengguna Utama.
- Kerajaan Hongaria - 13 buah Tiger I Ausf.E telah dikirm oleh Jerman.
Yang Selamat
Tanks of comparable role, performance and era
- Uni Soviet KV-85 or IS-1
- Amerika Serikat M26 Pershing
- Inggris Tank Churchill
Notes
References
Citations
- ^ Jentz & Doyle 1993, hlm. 8, 16.
- ^ Hart 2007, hlm. 17.
- ^ Bishop 2002, hlm. 9.
- ^ B T white German Tanks and Armoured Vehicles, 1914-1945 p69-70
- ^ Guderian 1952, hlm. 280.
- ^ Showalter 2013, hlm. 48.
- ^ Schneider 2000, hlm. 41.
- ^ a b Wilbeck 2004, hlm. 25, 99.
- ^ Agte 2006, hlm. 103–105.
- ^ Forty 2004.
- ^ Tiger Aces alanhamby.com
Bibliography
- Anderson, Thomas (2013). Tiger. Osprey Publishing. ISBN 978-1-78096-201-6.
- Agte, Patrick (2006). Michael Wittmann and the Waffen SS Tiger Commanders of the Leibstandarte in WWII, Vol. 1. Mechanicsburg: Stackpole Books. ISBN 978-0-8117-3334-2.
- Baryatinsky, Mikhail (2008). The T-34 in Combat. Jauza, Moscow. ISBN 978-5-699-26709-5.
- Bird, Lorrin Rexford; Livingston, Robert D. (2001). World War II Ballistics - Armor and Gunnery. Albany, N.Y.: Overmatch Press. OCLC 71143143.
- Bishop, Chris (2002). "1". The Encyclopedia of Weapons of World War II. London: Metrobooks. ISBN 1-58663-762-2.
- Carius, Otto; Edwards, Robert J. (2003). Tigers in the Mud - The Combat Career of German Panzer Commander Otto Carius. Stackpole Books. ISBN 978-0-8117-2911-6.
- Carruthers, Bob (2000). German Tanks at War. London: Cassell. ISBN 978-0-304-35394-1.
- Carruthers, Bob (2013). Tiger I in Combat. Coda Books Ltd. ISBN 978-1-78159-129-1.
- Forty, George (2004). Villers Bocage. Battle Zone Normandy. Sutton Publishing. ISBN 0-7509-3012-8.
- Glantz, David Colossus Reborn : the Red Army at War : 1941-1943. Lawrence, KS: University of Kansas Press 2005. ISBN
- Green, Michael; Brown, James D. (2008). Tiger Tanks at War. St. Paul, MN: Zenith Press. ISBN 978-0-7603-3112-5.
- Guderian, Heinz Panzer Leader New York Da Capo Press, 1952. (Reissue edition, 2001).
- Hart, Stephen (2007). Sherman Firefly vs Tiger: Normandy 1944. Reading: Osprey Publishing. ISBN 1-84603-150-8.
- Hunnicutt, Richard Pearce (1971). Pershing: A History of the Medium Tank T20 Series. Navato, CA: Presidio Press. ISBN 0-98219-070-0.
- Jentz, Thomas (1996). Panzertruppen 2: The Complete Guide to the Creation & Combat Employment of Germany's Tank Force 1943–1945. Schiffer. ISBN 978-0-7643-0080-6.
- Jentz, Tom; Doyle, Hillary (1993). Tiger 1 Heavy Tank 1942-45. illustrated by Sarson, Peter. Osprey. ISBN 978-1-85532-337-7.
- Jentz, Tom; Doyle, Hillary (1997). Germany's Tiger Tanks: Tiger I & II : Combat Tactics. Schiffer Publishing. ISBN 978-0-7643-0225-1.
- Jentz, Tom; Doyle, Hillary (2000). Germany's Tiger tanks D.W. to Tiger 1. Schiffer. ISBN 978-0-76431-038-6.
- Kolomiets, Maxim (2013). "Тигры" на Огненной Дуге ["Tiger Tierra del Arc"] (dalam bahasa Russian). KM Strategy. ISBN 978-5-699-65932-6.
- Perrett, Bryan (1999). Panzerkampfwagen IV medium tank : 1936 - 1945. Oxford, United Kingdom: Osprey. ISBN 978-1-85532-843-3.
- Schneider, Wolfgang (2004). Tigers in Combat I. Mechanicsburg, PA: Stackpole Books; 2nd edition, originally published 2000 by J.J. Fedorowicz; Winnipeg, Canada. ISBN 0-8117-3171-5.
- Schneider, Wolfgang (2005). Tigers in Combat II. Mechanicsburg, PA: Stackpole Books; originally published 1998 by J.J. Fedorowicz; Winnipeg, Canada. ISBN 0-8117-3203-7.
- Showalter, Dennis E (2013). Armor and Blood : the Battle of Kursk, the turning point of World War II. New York, NY: Random House.
- Tucker-Jones, Anthony (2012). "Introduction". Tiger I and Tiger II. Barnsley: Pen & Sword Military. ISBN 978-1-78159-030-0.
- Wilbeck, Christopher (2004). Sledgehammers: Strengths and Flaws of Tiger Tank Battalions in World War II. Bedford, Pa.: The Aberjona Press. ISBN 978-0-9717650-2-3.
- Zaloga, Steven (1994). IS-2 Heavy Tank 1944–73. Osprey. ISBN 978-1-85532-396-4.
- Zaloga, Steven (2003). M4 (76mm) Medium Tank 1943–65. Osprey. ISBN 1-84176-542-2.
- Zaloga, Steven (2005). US Anti-Tank Artillery 1941–45. Osprey. ISBN 1-84176-690-9.
- Zaloga, Steven (2007). Japanese Tanks 1939–45. Osprey. ISBN 978-1-84603-091-8.
- Zaloga, Steven (2015). Armored Champion: The Top Tanks of World War II. Mechanicsburg, PA: Stackpole Books. ISBN 978-0-8117-1437-2.
- Zetterling, Niklas (2000). Kursk 1943: a statistical analysis. London: Frank Cass. ISBN 978-0-7146-5052-4.
- "Tiger and Tiger II sections from Handbook on German Military Forces". Diakses tanggal October 8, 2009.
External links
- Tiger I at the Armorsite
- Tiger I Information Center
- Bovington Tank Museum Tiger and Restoration
- Article, "New German Heavy Tank" from U.S. Intelligence Bulletin, June 1943
- Under The Tiger's Skin June 1945 Popular Science
- Tiger1.info 7* Tiger survivors - PDF Surviving Tiger Tanks
- Panzerkampfwagen VI Tiger (P) and Ausf. E at Achtung Panzer!
- Tiger and Tiger II sections from Handbook on German Military Forces