Anggrek hitam
Anggrek hitam | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
(tanpa takson): | |
(tanpa takson): | |
Ordo: | |
Famili: | |
Subfamili: | |
Genus: | |
Spesies: | C. pandurata
|
Nama binomial | |
Coelogyne pandurata |
Anggrek hitam (Coelogyne pandurata) adalah spesies anggrek yang tumbuh di Semenanjung Malaya, Kalimantan, dan Sumatera.[1][2] Anggrek hitam adalah maskot flora provinsi Kalimantan Timur. Saat ini, habitat asli anggrek hitam mengalami penurunan jumlah yang cukup besar karena semakin menyusutnya luas hutan di Kalimantan namun masih bisa ditemukan di cagar alam Kersik Luway dalam jumlah yang sedikit. Diperkirakan jumlah yang lebih banyak berada di tangan para kolektor anggrek.
Karakteristik
Dinamakan anggrek hitam karena anggrek ini memiliki lidah (labellum) berwarna hitam dengan sedikit garis-garis berwarna hijau dan berbulu. Sepal dan petal berwarna hijau muda. Bunganya cukup harum semerbak dan biasa mekar pada bulan Maret hingga Juni.
Anggrek hitam termasuk dalam anggrek golongan simpodial dengan bentuk bulb membengkak pada bagian bawah dan daun terjulur di atasnya. Setiap bulb hanya memiliki dua lembar daun saja. Daunnya sendiri sekilas mirip seperti daun pada tunas kelapa muda.
Galeri
Referensi
- ^ Shadily, Hassan (1980). Ensiklopedia Indonesia. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve. Hal 218-219
- ^ "Coelogyne pandurata". Orchid species. Diakses tanggal 27 Juni 2014.