Alun-Alun 1 Jepara
Alun-alun 1 Jepara adalah pusat kota Jepara yang dicirikan oleh sebidang tanah yang luas. Di sekelilingnya ada bangunan-bangunan fungsional yaitu Masjid Agung Jepara, Pendapa Jepara, Kantor Bupati Jepara, KODIM 0719 Jepara. Alun-Alun 1 Jepara menjalankan fungsi sakral, yang dimaksudkan fungsi sakral adalah upacara-upacara religius dan pemerintahan.
Alun-Alun 1 Jepara | |
Informasi | |
---|---|
Lokasi | kelurahan Kauman kecamatan Jepara kabupaten Jepara. |
Negara | Indonesia |
Koordinat | 6°07′36″S 110°24′18″E / 6.1268°S 110.405°E |
Pemilik | |
Pengelola | Pemkab Jepara |
Dibuat oleh | Pemkab Jepara |
Fasilitas | • Lapangan • Tiang Bendera • Taman • Pepohonan • Trotoar |
Sejarah
Alun-alun 1 Jepara sudah ada sejak dahulu, yang dulunya dimanfaatkan untuk tempat pembuangan sampah , pengumuman dari Penguasa , Jeparan juga sebagai tempat menyampaikan aspirasi rakyat terhadap pemimpinnya.
Keunggulan
Alun-alun 1 Jepara merupakan Alun-alun terbaik[1] di Jawa Tengah karena lokasi alun-alun yang dekat dengan tempat wisata yaitu Museum Kartini, Taman Baca, Shopping Centre Jepara, Masjid Agung Jepara, Pendapa Jepara, Benteng VOC, Pasar Ratu, dll.
Fungsi
Alun-alun 2 Jepara berfungsi profan, sedangkan Alun-alun 1 Jepara berfungsi sakral. Sehingga alun-alun ini hanya digunakan untuk acara Upacara, Keagamaan seperti Shalat Istisqa', Pengajian, Jepara Bedug Festival, Jepara Thongtek Carnival, juga untuk menggelar acara yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten seperti Festival Kartini, Jepara Expo, dan Jepara Cultural Festival.
Letak
Alun-alun kota 1 Jepara terdapat di sebelah timur Alun-Alun 2 Jepara, Alun-Alun 1 Jepara di Jl. Raden Ajeng Kartini, kelurahan Kauman kecamatan Jepara kabupaten Jepara provinsi Jawa Tengah 59411, Indonesia. Yaitu berada[2] di pusat kota, berada di depan Pendapa Jepara (tempat pemerintah kota). Biasa digunakan untuk peringatan hari nasional, tempat berkumpul keluarga dan anak muda, dengan nuansa alam yang sejuk dan juga dekat dengan banyak tempat makan (Shopping Centre Jepara), Museum Kartini.
Perbedaan
Jepara memiliki 2 Alun-alun perbedaannya adalah:
- Alun-alun 1 Jepara sebagai alun-alun pusat Pemerintahan Kabupaten Jepara, sedangkan di Alun-alun 2 Jepara sebagai alun-alun Pemerintah Kecamatan Jepara
- Alun-alun 1 Jepara sebagai alun-alun untuk upacara Pemkab Jepara, sedangkan di Alun-alun 2 Jepara untuk upacara Pemerintah Kecamatan Jepara
- Alun-alun 1 Jepara tidak boleh ada PKL (Pedagang Kaki Lima), sedangkan di Alun-alun 2 Jepara diperbolehkan ada PKL (Pedagang Kaki Lima)
Tujuan
Kota merupakan sebuah area urban yang berbeda dari desa ataupun kampung berdasarkan ukurannya, kepadatan penduduk, kepentingan, atau status hukum. Kota juga merupakan pusat permukiman, suatu hasil dari proses kehidupan komunitas, serta suatu ruang / wadah yang di dalamnya terkait manusia dengan kehidupannya. Proses yang dialami suatu kota sangatlah panjang, perjalanan sejarah kehidupan sosial budaya, politik, ekonomi, menerangkan catatan sendiri dalam memori kota. Suatu produk sejarah kota (artefak) seharusnya diperhatikan keberadaannya agar kota yang terus berkembang tidak kehilangan karakter khasnya (identitas kota), yang jika dipadukan dengan sosial budaya masyarakat sekaligus merupakan spirit kota. Spirit kota memiliki peranan penting untuk menjaga image kota agar bisa terus bertahan dalam menjalani perubahan waktu. Salah satu unsur yang penting dalam suatu kota adalah dengan adanya ruang terbuka atau open space. Ruang terbuka hijau merupakan suatu kawasan yang dimanfaatkan sebagai unsur keseimbangan ekosistem perkotaan. Pada lingkup perkotaan di Kota Jepara, ruang terbuka hijau direncanakan berupa taman-taman kota, lapangan olahraga, tempat-tempat bermain anak, dan sebagai tempat upacara. Alun – alun yang berada pada pusat-pusat kota diarahkan sebagai “landmark” kota yang memberikan dukungan terhadap terbentuknya citra Kota Jepara. Dalam hal ini alun-alun kota Jepara direncanakan untuk menjadi “public space” yang mengakomodasi[3] berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan, seperti senam, jogging, upacara, dan berbagai event.
Beringin Keraton
Asal-usul beringin alun-alun Jepara daunya terbalik, Beringin kraton atau sering disebut Ringin Kraton yang terletak di alun alun kota Jepara ini umurnya sudah ratusan tahun Konon kabarnya ringin ini dulunya berada di Kerajaan Kalingga Kok bisa ada di alun-alun Jepara ya...gimana ceritanya.. Menurut kabar cerita beringin ini dulunya pindahan dari Kerajaan Kalingga yang awalnya pada saat penanamanya si penanam tidak sengaja dengan menanam terbalik atau nyungsang jadi sebenarnya adalah (RINGIN SUNGSANG) Berhubung ringin ini ada di wilayah kerajaaan Kalingga maka ringin ini di namakan (RINGIN KERATON) dan yg membuat berbeda dan unik dari ringin ini adalah semua taliair daunya semuanya terbalik atau menonjol keatas dan bawahnya rata (nyungsang). Untuk lebih jelasnya bisa di lihat sendiri di pojok alun-alun 1 Jepara tepatnya sebelah tenggara alun-alun.
Rencana
Alun-Alun 1 Jepara direnovasi/direhabilitasi dengan Konsep gaya Jepara (Kerajaan Kalingga, Kerajaan Kalinyamat, dan Kartini), terlihat adanya pagar tongkat kayu khas dari Kerajaan Kalingga sebab Ibukota Kalingga dikelilingi oleh tembok yang terbuat dari tonggak kayu, Gapura candi bentar dan Paduraksa Mantingan khas dari Kerajaan Kalinyamat, dan Bunga Kantil khas dari Kartini sebab Kartini mendapatkan ide inspirasinya ketika beliau sedang di tempat kesukaannya yaitu dibawah pohon Kantil. Alun-Alun 1 Jepara di rehabilitasi dengan cara:
- Membangun Basement di bawah lapangan Alun-Alun 1 Jepara untuk solusi parkir kendaraan pengunjung alun-alun juga dapat menjadi solusi menanggulangi banjir seperti yang di lakukan di Negara Belanda.
- membangun Gapura Candi Bentar khas Jepara di Timur Alun-Alun 1 Jepara di tengahnya gapura terdapat anak tangga untuk naik dari trotoar ke alun-alun,
- serta Membangun Paduraksa khas Jepara dibuat memanjang disebelah Barat Alun-Alun 1 Jepara untuk background (latar belakang) tempat duduk tamu undangan dalam upacara dan di tengahnya adalah podium Bupati Jepara.
- Membangun Taman kecil dan Menanami tanaman bunga warna merah dan menanam tanaman bunga warna putih disisi selatan dan utara alun-alun,
- membangun jalan miring disebelah utara dan barat alun-alun, jalan miring tersebut untuk mempermudah bagi pengguna kursi roda untuk ke Alun-Alun 1 Jepara,
- Menanami pohon khas Jepara yaitu Pohon Maple Merah dan Pohon Maple Putih di pojok arah barat daya, dan Pohon Maple Merah dan Pohon Maple Putih juga pada bagian barat laut Alun-Alun 1 Jepara, karena Pohon Maple merupakan memiliki makna si pemikir mandiri.
- Menanami pohon khas Jepara yaitu Pohon Kantil di pojok timur laut alun-alun 1 Jepara, karena pohon Kantil adalah dimana R.A. Kartini mendapatkan ide-idenya.
- Memasang ornamen pagar alun-alun dengan bentuk menyerupai pagar tongkat kayu khas dari Kerajaan Kalingga sebab Ibukota Kalingga dikelilingi oleh tembok yang terbuat dari tonggak kayu
- Membangun Tulisan raksasa ALUN-ALUN 1 JEPARA di sebelah selatan Alun-Alun 1 Jepara.
- Membangun Basement di bawah lapangan Alun-Alun 1 Jepara untuk solusi parkir kendaraan pengunjung alun-alun juga dapat menjadi solusi menanggulangi banjir seperti yang di lakukan di Negara Belanda.