Surah An-Naba’

surah ke-78 dalam al-Qur'an
Revisi sejak 10 Maret 2008 05.38 oleh Borgxbot (bicara | kontrib) (Robot: Cosmetic changes)

Surat An Naba’ (dalam bahasa Arab: سورة النبأ ) adalah surat ke 78 dalam Al Qur'an. Surat ini tergolong surat makiyyah, terdiri atas 40 ayat. Dinamakan An Naba’ yang berarti berita besar di ambil dari kata An Naba´ yang terdapat pada ayat 2 surat ini. Dinamai juga Amma yatasaa aluun diambil dari perkataan Amma yatasaa aluun yang terdapat pada ayat 1 surat ini.

Pokok-Pokok Isi

    • Pengingkaran orang-orang musyrik terhadap adanya hari berbangkit dan ancaman Allah terhadap sikap mereka itu
    • Kekuasaan-kekuasaan Allah yang terlihat dalam alam sebagai bukti adanya hari berbangkit
    • Peristiwa-peristiwa yang terjadi pada hari berbangkit
    • Azab yang diterima orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah serta kebahagiaan yang diterima orang-orang mukmin di hari kiamat
    • Penyesalan orang kafir di hari kiamat


Terjemah Surat

  1. Tentang apakah mereka saling bertanya-tanya?
  2. Tentang berita yang besar
  3. yang mereka perselisihkan tentang ini.
  4. Sekali-kali tidak; kelak mereka akan mengetahui,
  5. kemudian sekali-kali tidak; kelak mereka mengetahui.
  6. Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?,
  7. dan gunung-gunung sebagai pasak?,
  8. dan Kami jadikan kamu berpasang-pasangan,
  9. dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat,
  10. dan Kami jadikan malam sebagai pakaian,
  11. dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan,
  12. dan Kami bina di atas kamu tujuh buah (langit) yang kokoh,
  13. dan Kami jadikan pelita yang amat terang (matahari),
  14. dan Kami turunkan dari awan air yang banyak tercurah,
  15. supaya Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tumbuh-tumbuhan,
  16. dan kebun-kebun yang lebat?
  17. Sesungguhnya Hari Keputusan adalah suatu waktu yang ditetapkan,
  18. yaitu hari (yang pada waktu itu) ditiup sangsakala lalu kamu datang berkelompok-kelompok,
  19. dan dibukalah langit, maka terdapatlah beberapa pintu,
  20. dan dijalankanlah gunung-gunung maka menjadi fatamorganalah ia.
  21. Sesungguhnya neraka Jahannam itu (padanya) ada tempat pengintai,
  22. lagi menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas,
  23. mereka tinggal di dalamnya berabad-abad lamanya,
  24. mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman,
  25. selain air yang mendidih dan nanah,
  26. sebagai pambalasan yang setimpal.
  27. Sesungguhnya mereka tidak berharap (takut) kepada hisab,
  28. dan mereka mendustakan ayat-ayat Kami dengan sesungguh- sungguhnya.
  29. Dan segala sesuatu telah Kami catat dalam suatu kitab.
  30. Karena itu rasakanlah. Dan Kami sekali-kali tidak akan menambah kepada kamu selain daripada azab.
  31. Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa mendapat kemenangan,
  32. (yaitu) kebun-kebun dan buah anggur,
  33. dan gadis-gadis remaja yang sebaya,
  34. dan gelas-gelas yang penuh (berisi minuman).
  35. Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang sia-sia dan tidak (pula) perkataan dusta.
  36. Sebagai pembalasan dari Tuhanmu dan pemberian yang cukup banyak,
  37. Tuhan Yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya; Yang Maha Pemurah. Mereka tidak dapat berbicara dengan Dia.
  38. Pada hari, ketika ruh dan para malaikat berdiri bershaf- shaf, mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pemurah; dan ia mengucapkan kata yang benar.
  39. Itulah hari yang pasti terjadi. Maka barangsiapa yang menghendaki, niscaya ia menempuh jalan kembali kepada Tuhannya.
  40. Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu (hai orang kafir) siksa yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya; dan orang kafir berkata:"Alangkah baiknya sekiranya dahulu adalah tanah".