Pembicaraan Bantuan:Lihat pratayang

Revisi sejak 22 September 2018 05.58 oleh Ockrish (bicara | kontrib) (Last Minute Goal: bagian baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Komentar terbaru: 6 tahun yang lalu oleh Ockrish pada topik Last Minute Goal

Halaman ini untuk membicarakan halaman Bantuan:Lihat pratayang, terutama untuk memperbaiki penjelasan yang sudah diberikan.

Jetset Channel Indonesia

Adalah Free To Air TV Digital Indonesia, Yang didirikan oleh para mantan pekerja TV Broadcasting Nasional di Indonesia. Para pendiri Jetset Channel adalah sekumpulan profesional di bidang media yang rata-rata pernah bekerja di berbagai media televisi nasional dan lokal dengan masa kerja lebih dari sepuluh tahun. Perusahaan ini didirikan atas dasar idealisme membangun bangsa melalui isi siaran televisi serta memanfaatkan peluang dengan dimulainya era digital media televisi, yang memungkinkan Indonesia mempunyai lebih banyak saluran televisi. Pemberlakuan sistem digital TV menjadikan penyelenggaraan Televisi memerlukan investasi yang relatif lebih murah dibanding sistem penyiaran TV analog yang selama ini dinikmati pemirsa televisi di Indonesia. Dengan demikian diharapkan Jetset Channel mampu menjadi sebuah perusahaan media yang tangguh dengan informasi dan hiburan yang kreatif, inovatif, inspiratif yang mampu memberikan inspirasi untuk kemajuan bangsa dan negara.

Siaran televisi digital di Indonesia sudah tidak dapat terelakkan lagi keberadaannya. Sistem penyiaran digital merupakan perkembangan yang sangat pesat di dunia penyiaran dimana terdapat peningkatan kapasitas layanan melalui efisiensi pemanfaatan spektrum frekuensi radio. Sistem penyiaran televisi digital bukan hanya mampu menyalurkan data gambar dan suara tetapi juga memiliki kemampuan multifungsi dan multimedia seperti layanan interaktif dan bahkan informasi peringatan dini bencana.

KEUNGGULAN DAN KELEBIHAN TELEVISI DIGITAL ADALAH: 1) Gambar lebih Jernih dibanding analog tv. 2) Hemat Spektrum Frequency 3) Dapat menjalankan Informasi Data dan Audio Visual 4) Menghindari praktek monopoli bisnis dibidang media televisi. 5) Cukup mudah untuk mencari sinyalnya (hanya ada 0 dan 1 artinya ada atau tidak ada saja, dengan demikian tidak sesulit pada tuning tv analog ada wilayah antara) 6) Membuka lapangan pekerjaan yang luas bagi pekerja Konten TV seperti Production House maupun Content Provider. 7) Reception akan sama kwalitasnya dalam satu multipleksing sehingga TV Digital akan bersaing secara sehat pada konten dan kemasan programnya. 8) Televisi Digital tidak perlu lagi investasi perangkat pemancar, karena penayangannya harus melalui penyelenggara multipleksing. 9) Membuka Peluang Usaha Penyelenggaraan Penyiaran Multipleksing Untuk Televisi Digital

Last Minute Goal

G Ockrish (bicara) 22 September 2018 05.58 (UTC)Balas

Kembali ke halaman "Lihat pratayang".