Wasista (Sanskerta: वसिष्ठ; Vasiṣṭha), dalam mitologi Hindu, adalah pemimpin dari tujuh orang suci (Saptaresi) dan pendeta istana bagi kaum Suryawangsa (Dinasti Surya). Ia merupakan manasaputra dari Brahma. Ia juga merupakan pemilik seekor sapi sakti bernama Kamadhenu yang konon dapat mengabulkan segala keinginan. Wasista dikenal sebagai salah satu penyusun kitab suci Weda, terutama Mandala 7 dari Regweda. Dalam Ramayana diceritakan bahwa Wiswamitra berselisih dengan Wasista.

Wasista dan Wiswamitra

Raja Wiswamitra, yang beristirahat di asrama Wasista bersama angkatan perangnya, menginginkan sapi Kamadhenu yang ajaib. Wiswamitra gagal membujuk Wasista agar mau memberikan Kamadhenu, akhirnya ia mengerahkan tentaranya untuk merebut sapi tersebut secara paksa. Serangan itu dibalas oleh Wasista yang mengirimkan tentara kuat yang dihasilkan oleh Kamadhenu. Setelah Wiswamitra mengalami kekalahan, ia segera pergi dari asrama Wasista untuk menyiapkan pembalasan. Setelah menyerahkan tahta kepada salah satu puteranya, Wiswamitra pergi untuk bertapa memuja Siwa demi mendapatkan senjata sakti untuk mengalahkan Wasista. Permohonan Wiswamitra dikabulkan oleh Siwa. Siwa memberikannya senjata sakti yang biasa dipergunakan oleh para dewa, resi dan raksasa.

Setelah menerima berkah dari Siwa, Wiswamitra segera menuju asrama Wasista. Ia melancarkan serangan dengan senjata sakti yang baru saja diperolehnya. Wasista membalas serangan Wiswamitra dengan menggunakan tongkat sakti bernama Brahmadanda. Senjata tersebut membuat Wiswamitra mengalami kekalahan. Dengan malu, Wiswamitra meninggalkan asrama Wasista, untuk bertapa lebih berat agar menyamai kekuatan Wasista.

Wasista dalam Ramayana

Menurut Ramayana, Wasista merupakan pendeta istana bagi kaum Suryawangsa. Pendeta ini bertugas untuk mendidik keturunan raja-raja, menasihati raja, serta memimpin upacara yang dilangsungkan oleh raja. Dalam Ramayana, Wasista berperan sebagai guru bagi Rama, Bharata, Laksmana dan Satrugna. Ia juga mengajarkan sebuah ilmu kepada Rama yang dikenal sebagai Yoga Wasista. Ketika Wiswamitra datang menghadap Dasarata untuk memohon bantuan Rama, Wasista mensihati Dasarata agar Rama diserahkan kepada Wiswamitra, daripada menanggung kutukan Wiswamitra.

Lihat pula